Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita di Ujung Senja: Anak-Anak Laut

2 April 2023   14:04 Diperbarui: 2 April 2023   14:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita di Ujung Senja

Rekaman Peristiwa 9 Mei 2020

Kenangan tentang anak-anak laut terus membekas. Kegembiraannya tanpa batas, meski hanya bermain dan sebatas mengumpulkan recehan. Menyelam begitu dalam menantang kehidupan. Baginya, laut menjadi sahabat yang tak akan pernah ingkar janjinya. Anak laut terus memeluk laut dan tak akan pernah berakhir.

Anak laut adalah anak perjuangan. Bermain adalah mensyukuri kehidupan. Belajar untuk menjadi bagian dan sahabat laut yang sebenarnya. Anak laut terus belajar menyelam dan terus menyelam, menghembuskan kehidupan di dasar laut agar ikan dan terumbu karang tetap hidup. 

Anak laut adalah kita yang terus memperjuangkan kebaikan, dimana saja bisa hidup. Anak laut adalah kita yang selalu bertahan dalam kegembiraan, terus menjalin kenangan bersama ombak yang bergulung-gulung. Anak laut terus memeluk laut.


Anak-anak Laut

Laut membiru tak berbekas
Serangkaian ombak
mengggulung nasib

Saat anak-anak
menenggelamkan diri
di antara deburan
ombak yang membentur kapal

Anak-anak laut tetap
menggerakkan badannya
dan berusaha menyelam

Koin-koin ditebarkan,
anak-anak itu mulai meraih
dan menyimpan,
menjadi nadi dalam keluarga.

Kapal-kapal mulai berlabuh
Cuaca pasang tak kenal datang
Anak-anak terus menyelam,
dan muncul dalam recehan uang

Kegembiraan dia,
kegembiraan kita
Walau terkadang
terbatas bahaya,
dia tetap terus mencari
untuk melengkapi hidupnya

Anak-anak laut
memeluk ombak
mencium hidup
tanpa dusta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun