Mudik adalah Pergi Meninggal Kota
Bagi mereka yang memang lahir di kota besar; lahir di kota besar dan bekerja juga di kota besar,  kebiasaan mudik pun mempunyai tujuan  yang berbeda. Kebiasan mudik menjadi cara untuk "lari" dari rutinitas yang dilakukan di kota. Bagi yang mempunyai saudara, bisa saja mudik menjadi sarana untuk mengunjungi saudara. Bagi yang mempunyi anak yang tinggal di tempat lain atau kuiah, mudik menjadi cara untuk pergi meninggalkan riuhnya kota. Mudik menjadi cara untuk pergi meninggalkan rutinitas dan mendapatkan kegembiraan di tempat lain.Â
Mudik menjadi salah satu cara sejenak meningggalkan kejenuhan kerja, Â tekanan dalam dunia kerja, bahkan menghindari stress berkepanjangan setelah sekian lama bekerja. Kesempatan memang diberikan pemerintah untuk sekadar menikmati hari-hari besar. Pergi meninggalkan pekerjaan, meninggalkan rutinitas, meninggalkan kota untuk sekadar menghilangkan kejenuhan. Â
Mudik sebagai Perjalanan WisataÂ
Kita bisa pergi dengan tujuan tertentu yang sudah dengan jelas direncanakan. Momen mudik menjadi peristiwa berharga untuk menikmati kekayaan Nusantara. Perjalanan jauh bisa dilakukan dalam berbaai cara. Perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata, terutama jika daerah tersebut memiliki objek wisata yang menarik. Saat mempunyai waktu libur yang cukup panjang saat hari raya, mendapat cuti bersama di hari raya, kita bisa menghabiskan untuk melakukan wisata. Sekadar berjalan-jalan atau pergi wisata kuliner.Â
Tidak mengherankan saat hari raya banyak sekali tempat-tempa wisata yang dipenuhi pengunjung, travel-travel begitu padat, bukan hanya melajani dalam negeri tetapi mudik ke luar negeri. Perpindahan dari kota ke kota lain pun  menjadikan pemandangan biasa, sajian rutinitas wisata tanah air.Â
Mudahnya transportasi di seluruh wilayah Indonesia semakin memudahkan manusia untuk sekadar wisata, menghabiskan waktu untuk menikmati perjalanan wisata di hari raya. Kita lihat saja, bagaimana tol Jakarta-Surabaya setiap tempat istirahat (rest area)Â dipenuhi pengunjung, bahkan sampai dibatasi jam istirahat. Jutaan manusia ingin menikmati keindahahan perjalanan menyusuri waktu sepanjang tol.Â
Mudik sebagai Perjalanan Spiritual
Perjalanan spiritual adalah perjalanan yang dilakukan seseorang untuk menemukan makna hidup, menguatkan tujuan hidup, atau untuk melekatkan  hubungan dengan sang Pencipta. Perjalanan spiritual biasanya dilakukan mlalui  meditasi, doa, puasa, retret, ziarah, atau melalui kegiatan-kegiatan lain.Â
Mudik pun sebenarnya dapat menjadi momen untuk memperdalam keimanan dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Melalui mudik, seseorang dapat mengunjungi tempat-tempat suci, Â ziarah ke makam orang-orang terkenal dan diangap suci. Â Mudik meneguhkan spritual seseorang dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di tempat lain.Â
Perjalanan spiritual melalui pengalaman-pengalaman dapat membantu individu dalam mengatasi berbagai masalah hidup, Â rintangan hidup yang mungkin membuat seseorang tertekan, Â atau menemukan cara baru untuk menghadapi kehidupan ketika kembali ke tempat asal. Perjalanan spiritual akan meneguhkan dan memperkuat keimanan seseorang.Â