Memang tantangan terbesar dalam menyelesaikan novel ini adalah melengkapi informasi berkaitan dengan Orde Baru. Namun, usaha yang telah kami lakukan tidak sia-sia. Novel Hilang telah menyajikan gambaran kecil tentang peristiwa yang terjadi pada saat Orde Baru.Â
Novel ini memang bukan novel sejarah. Namun, keseluruhan novel ini akan membawa pembaca seperti menikmati sebuah sejarah panjang bangsa Indonesia.Â
Sisi Kemanusiaan.Â
Proses menulis novel memang tidak mudah. Karya fiksi yang disajikan bukan hanya menyampaikan pesan tentang demokrasi atau politik saja tetapi harus menyentuh sisi-sisi kemanusiaan. Tokoh harus benar-benar menggambarkan pribadi yang benar ada saat Orde Baru menjadi penguasa negeri ini.
Proses penulisan novel yang dilakukan oleh seluruh siswa selama tiga sampai enam bulan memberikan banyak pelajaran. Bukan hanya berkaitan dengan dunia menulis, tetapi juga memanfaatkan berbagai ilmu yang harus kami pahami, misalnya, sejarah, budaya, sosial, politik bahkan sampai keuangan. Seluruh anak belajar, seluruh anak bekerja, dan kita sebagai guru memberikan pengalaman nyata, selalu mendorong siswa untuk terus-menerus belajar.Â
 Menulis novel menjadi pengalaman nyata yang tidak akan pernah terlupakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H