Kemboja kini,
Hari ini, pohon kemboja itu tidak sendiri. Pasar itu, pagi ini tidak seperti hari-hari yang lalu, tampak sepi; tidak ada pembeli, tidak ada penjual. Sungguh sepi pasar desa itu. Namun, pekuburan yang biasanya sepi itu, hari ini, tampak mulai ada penduduk desa yang datang, bunga di tangan, wewangian ditenteng. Orang-orang desa itu datang dan memenuhi pekuburan.Â
Hari ini, pekuburan itu dipenuhi penduduk desa. Hari ini, pasar itu tiada yang bersua. Suasana desa itu menjadi pertanda akan datangnya hari-hari suci untuk selalu ingat Dia, Sang Pencipta.Â
Pohon kemboja itu, bunga kemboja itu tumbuh dan bermekaran, menyebarkan wangi, menelurusi ruang-ruang di desa itu, menyaksikan kehidupan hari ini dan esok. Bunga kemboja itu menyaksikan kita, hari ini dan esok, ketika semuanya tiba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H