Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menguak Prestasi-Prestasi yang Terkebiri

2 Maret 2023   14:48 Diperbarui: 2 Maret 2023   14:49 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: Aaron Blancoi Tejedot - Unsplash, https://unsplash.com/photos/VBe9zj-JHBs)

Ia merasa sedikit kecewa. Kekecewaan itu harus ia simpan dan tak pernah diungkapkan.

Bagi Sugeng, bekerja sebagai guru adalah profesi termulia dan menjadi kebanggaannya. Jika di sekolah, aturan yang mengekang guru untuk berprestasi dan mencapai prestasi tertinggi terkekang, rasanya ia mempunyai tanggung jawab untuk mengubahnya. Perjuanganmu belum selesai, Sugeng. 

Koda

Terkadang orang-orang baik hadir di sekitar kita. Orang-orang berprestasi pun begitu banyak, selalu mengisi ruang-ruang pekerjaan kita. Di perusahaan, di instansi pemerintah, di perusahaan negara, banyak orang luar biasa hadir. Namun, tidak semua orang hadir di tempat yang semestinya, diterima sebagai emas berharga. Bahkan, terkadang banyak yang dianggap sebagai pemberontak, sebagai pengkhianat semata. 

Namun, tidak semua orang hadir di tempat yang semestinya, diterima sebagai emas berharga. Bahkan, terkadang banyak yang dianggap sebagai pemberontak, sebagai pengkhianat semata.

Saatnya kolaborasi pemilik kerja dan pekerja hadir nyata agar segala prestasi tak terkebiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun