Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Truk-Truk Terbuka Menebarkan Sampah Kota

1 Maret 2023   21:55 Diperbarui: 2 Maret 2023   09:10 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah. Jakarta penghasil sampah. Jakarta tidak punya tempat untuk menampung ribuan ton sampah. Sampah-sampak Kota menyebar, mencari ruang untuk menampung hajatnya. Rakyat hanya bisa ternganga, berbicara tanpa kata. Kuasa percuma mengharap duka. 

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mencatat, sekitar 7.500 ton sampah dari Jakarta dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, setiap harinya, yang diangkut menggunakan lebih dari 1.200 truk pengangkut dari Jakarta. (1) Sementara, TPA Bantargebang menerima limbah sekitar 15 juta orang yang tinggal di Jakarta. Tumpukan-tumpak sampah yang semakin menggunung meski bangunan pabrik dibangun. 

Sampah-sampah kota menjadi masalah, sampah Kota menebarkan masalah sampai ke kota-kota tetangga. Meski segala usaha diraih, seperti pembangunan pengolahan dibangun. Kota pun tak sanggup menyediakan lahan. Akhirnya pemerintah kota meluaskan lahan menggunakan sebagian Kota Bekasi. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di TPST Bantargebang. Sebuah pabrik sampah RDF plant yang akan sanggup mengolah hampir 3.000 ton sampah per hari. Sebuah rencana setengah matang, panjang, dan menutup ratusan ratusan kehidupan pengumpul sampah di Bantargebang.

Sumber: Thomas G - Pixabay
Sumber: Thomas G - Pixabay

Perjalanan sampah kota 

Perjalanan sampah dari Kota menuju muara pabrik sampah tidak bisa berjalan mulus dan nyata. Angkutan-angkutan sampah jadi masalah, apalagi sumber daya yang belum maksimal bekerja. 

Kota Jakarta menghibahkan truk-truk pengangkut sampah. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, 20 dari 50 unit truk sampah bekas hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata dalam kondisi bobrok. Sampah menumpuk, tak terangkut, dan tak cepat tertangani setiap waktu. Kota itu akhirnya menumbuhkan bukit-bukit sampah. Bau menyebar di gang-gang kota, menyebar ke perumahan-perumahan tengah kota. 

Perbaikan truk itu tentu saja menelan biayanya terlampau tinggi, makan dikembalikan ke empunya adalah cara termudah dan termurah. Bekasi tak sanggup lagi memperbaiki dan menggunakan rongsokan semacam truk sampah. Sampah-sampah tertunda dan banyak yang terangkut semua. 

Rakyat bicara, rakyat jelata resah. Sampah-sampah dalam puluhan truk-truk terbuka itu tidak semuanya sampai tujuan. Sebagian bahkan tercecer dan memenuhi jalan-jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun