Kiprah Erick ThohirÂ
PSSI membutuhkan kepemimpinan Erick Thohir. Pengalamannya diperbagai bidang menjadi daya tarik untuk menjadikannya moncer sebagai Jenderal PSSI.Â
Sebagai pengusaha, Erick Thohir mendirikan Mahaka Grup berdiri bersama ketiga temannya, Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi harian Republika di tahun 2001. Erick Thohir menjabat sebagai Direktur PT. Mahaka Media hingga 30 Juni 2008. Kiprah Erick Thohir di bidang media dilanjutkan sebagai Direktur Utama TV One (2010-2019), Direktur Utama ANTV (2014-2019).
Pengusaha kelahiran Lampung Tengah terjun kedunia politik dan dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 201. Â Setelah Jokowi-Ma'ruf menjadi Presiden dan Wakil presiden, Erick Thohir dianggat menjadi Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju.Â
Di kementrian Erick Thohir ditugaskan Jokowi mengelola 142 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total aset senilai Rp8.200 triliun. Visi Presiden jelas; prioritas agar intensitas ekspansi BUMN bisa masuk dalam perkancahan global  (1). Beliaupun harus melepas semua jabatan diberbagai sektor bisnis pasca terpilihnya sebagai Menteri BUMN kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Sebuah tugas yang mahaberat untuk menghilangkan stigma  BUMN sebagai sapi perahan pejabat dan politikus.Â
Pecinta olahraga
Ketertarikan Erick dalam dunia olahraga nasional bermulai di tahun 2011. Tahun 2012, beliau dipercaya mewakili kontingen Indonesia saat Olimpiade London di Inggris, sebagai Chef De Mission of Indonesia Contingent for the Olympic Games London 2012. Beliau juga  menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia sampai tahun 2015. Pada tahun 2015, beliau mengambil alih kepemimpinan Rita Subowo sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia.
Tahun 2009 berduet dengan pemilik Air Asia merilis ABL (Asean Basketball League)/ liga basket asia tenggara. beliau juga dikenal sebagai pemilik klub IBL, Satria Muda Britama, wakil Indonesia dalam ABL dan sekaligus empunya dari Mahaka Sports, badan penyelenggara IBL. Pada tahun 2013 Erick Thohir mengakuisisi 70% saham Inter Milan dari Massimo Moratti dan duduk sebagai Presiden klub Inter Milan. Bersama Anindya Bakrie, Erick mengakuisisi klub sepakbola kasta ketiga liga Inggris Oxford United pada tahun 2019.(2)
Kiprahnya di bidang olah raga tidak berhenti. Erick Thohir banyak berkecimpung di dunia olahraga, baik sebagai pemilik klub hingga penyelenggara event olahraga tingkat asia. Erick Thohir juga pernah membeli saham klub sepak bola asal AS yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS), DC United, selain memiliki saham di klub basket NVA, Philadelphia 76ers. (2)
Dalam hal kekayaan dan pendidikan, Erick Thonir juga bukan orang yang sembarangan. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erick Thohir tercatat memiliki harta kekayaan sekitar Rp2,31 triliun pada 2021. Erick melaporkan hartanya itu pada 31 Maret 2022 dalam jabatannya sebagai Menteri BUMN. (4) Sementara pendidikana sarjana pun dijalaninya di Amerika serikat, Â gelar S1 diperleh Glendale Community College, California, Amerika Serikat (AS) dan gelarj S2 dieroleh sebagai Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (AS).
Harapan tiada akhir