Anak muda terus maju. Anak muda perlu terus-menerus belajar, memperkaya diri dengan berbagai pengalaman alami. Pengalaman perjumpaan nyata dengan alam dan seisinya akan menjadi tantangan yang selalu menarik agar menjadi bagian dalam mengolah diri. Setiap derap langkah selalu menjadi awal untuk melatih diri, menunjukan arti menjadi pemimpin sejati.
Kegiatan Pekan Compassion adalah sebuah kegiatan pengolahan diri dan pengembangan diri untuk memaknai diri dan menunjukan arti menjadi pemimpin sejati. Bukan hanya dalam satu atau dua kegiatan, Pekan Compassion menjadi kegiatan serempak yang dilaksanakan Kolese Kanisius, Jakarta.
Selama Pekan Compassion, tanggal 5-10 Februari 2023, seluruh Kanisian (sebutan siswa Kolese Kanisius) melaksanakan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Siswa kelas 7 dan 10 berkegiatan di alam bebas. Siswa kelas 7 melaksanakan kemping di Sukamantri, Bogor, siswa kelas X juga melaksanakan kegiatan alam bebas, Jambore di Hutan Sidorejo, Kec. Kemalang, Kab. Klaten, Jawa Tengah.
Seluruh Kanisian kelas 8 dan 11 melaksanakan kegiatan live in di Wonogiri, Jawa Tengah. Siswa kelas 8 live in di Danan, Wonoditi sedangkan siswa kelas 11 mengikuti kegiatan live in di Baturetno, Wonogiri. Siswa kelas 9 dan 12, selama Pekan Compassion ini mempersiapkan diri untuk melaksanakan presentasi Research Paper 2023 bertajuk 2023 Canisius Exhibitions of Learning Experience.
Tema Pekan Compassion
Pekan Compassion bertema Conquer Oneself to Love the World. Kanisian diajak untuk merenungkan pengalaman Latihan Rohani yang merupakan inti dari setiap langkah gerak Serikat Yesus dan setiap lembaga yang dinaungi olehnya. Di dalamnya setiap pribadi diajak untuk pertama-tama belajar menaklukkan dirinya agar dapat lebih tersedia menjadi “instrumen” kasih Allah bagi dunia dan segala isinya.
Melalui kegiatan Jambore dan Live in, Kanisian semakin dapat mengenali dirinya serta menjadi “tuan” bagi dirinya sendiri. Ia tidak lagi mudah dikuasai oleh rasa malas, egoisme, kesombongan, keserakahan dalam hidupnya karena sadar bahwa Tuhan mengajaknya menghidupi nilai-nilai yang jauh lebih berharga dari itu semua.
Keadaan lingkungan hidup dan kesederhanaan hidup di pedesaanm serta terbatasnya sarana di sana menjadi kesempatan untuk mengolah kepemimpinan diri. Harapannya setiap siswa semakin terbuka akan lingkungan sekitarnya dan tidak melulu berkutat pada diri sendiri. Ia dapat melihat kehadiran Allah dalam lingkungan di sekitarnya dan ikut ambil bagian dalam karya-Nya di tengah dunia.
Rangkaian Kegiatan Jambore