Dalam satu jam, kami menikmati karya anak-anak, persembahan cinta anak-anak. Lewat bunga nan abadi, atau surat cinta sejati, kami merasa bahwa guru masih begitu dihargai, minimal oleh anak didik kami. Sementara untuk tetap pada profesi, pada panggilan tentunya harus terus dipupuk, ditumbuhkan, agar apa yang ada tidak begitu saja sirna.Â
Kami semua, para guru, menghabiskan waktu dua jam dalam kolaboasi bersama para siswa. Mensyukuri kegembiraan ini, kami tampilan begitu banyak ekspresi tarian, musik, puisi ditampilkan oleh guru, dan siswa bergantian. Rasanya kami benar-benar menjadi sebuah keluarga.Â
Dua jam kami duduk dan menikmati, rekan-rekan kami dan para murid bermain melodi dan bernyanyi. Kami semua bergembira. Karena kegembiraan ini tidak akan berakhir, kegembiraan ini tidak akan terhenti hanya di Hari Guru.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H