Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bergumul dalam Persoalan Kemanusiaan

15 November 2022   11:06 Diperbarui: 15 November 2022   11:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadirkan permasalahan kemanusiaan  di kelas memang bukan perkara mudah. Guru harus menyiapkan berbagai informasi yang relevan, aktual dan tentu logis. Jangan sampai, masalah yang diangkat memunculkan pandangan yang keliru, karena seorang anak baru dalam taraf belajar Untuk itulah, selayaknya menjadi guru, ya, harus berani meng-upgrade dengan berbagai informasi baru, masalah baru. Bukan saja masalah dalam negeri tetapi juga luar negeri. Inilah pentinya literasi. Literasi harus dimulai dari guru.  

Nilai-Nilai Kemanusiaan  

Kita berperan untuk menumbuhkan pelajar-pelajar yang Pancasilais. Untuk itu, nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari  perlu dihadirkan di kelas. Misalnya, bagaimana setiap peristiwa menggambarkan sikap adil.  Dalam setiap menyelesaikan masalah harus dilihat duduk permasalahannya, bukan  menitikberatkan pada latarbelakang individunya seperti suku, ras, budaya, dan lainnya. Saling menghargai setiap orang memiliki hak untuk berpendapat,  menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat, mencintai sesama dan tolong menolong. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, dan pendidikannya. Saling mencintai antarsesama warga Indonesia, agar tercipta kerukunan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Berbagai persoalan yang terekam dalam berbagai media akan melengkapi bagaimana sebenarnya mengamalkan Pancasila. Bukan dengan teori, melainkan dengan pengetahuan nyata akan permasalahan yang terjadi.

Di tengah hiruk-pikuk perkembangan teknologi yang begitu cepat dan begitu lekatnya teknologi di tangan setiap siswa, selalu saja terjadi diskusi yang begitu hangat dan  bersemangat. Maka proses pembelajaran harus hadir untuk memecahkan persoalan, bukan malah membuat persoalan.  Guru tidak perlu bersusah payah membuat persoalan, karena sekeliling kita sebenarnya begitu banyak peristiwa yang bisa dihadirkan dan didiskusikan bersama anak didik.  

Belajar sejatinya membuka mata setiap siswa untuk memahami permasalahan kemanusiaan bukan terbatas  soal-soal tektual dalam buku saja. Kepadanya harus dihadirkam persoalan kemanusiaan yang selalu muncul di sekeliling masyakarat. Jika tidak, niscaya proses pembelajaran di kelas hanya akan melahirkan manusia-manusia beku dan membatu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun