Cerita di Ujung Senja
Rekaman Peristiwa, Â 18 Maret 2020
Malam selalu tergambar begitu seram. Meski harus datang sebagai sebuah rutinitas yang tiada batas, toh banyak yang selalu dinantikan. Pun dengan burung hantu. Kehariannya menyertai setiap malam tiba. Rutinitasnya menjadi batas yang tak terlelahkan oleh waktu. Pada akhirnya, cerita itu hanya sebuah gambaran singkat.Â
Corona telah menggurita ke berbagai belahan dunia. Tidak kenal lelah, setiap manusia berusaha mempertahankan eksistensinya. Meski kadanag kekuatan itu meluluhlantakkan harapan nan nyata. Kehadiran kesedihan dengan berbagai warnanya seolah menghancurkan dan menjadi duka lara yang tak usai. Burung hantu itu adalah kita.Â
Burung Hantu
Burung itu menyelinap sepanjang sepanjang malam,Â
menyusuri langit-langit hitam di tengah kota,Â
mencari mangsa.Â
Sebelum akhirnya menyerah di tengah cahaya.Â
Malam itu begitu cepat usai.
Burung itu lemas dan tertunduk di sebuah pohon.Â
Hatinya memberontak,Â
pikirannya kalut mencari apa yang terjadi.Â
Sebelum segalanya didapat,Â
dan hidupnya kembali merambat bersama kehidupan.
Dicobanya untuk terbangkan sayap.Â
Namun, tenaga surya menghalanginya.Â
Cahaya itu  menahannya.Â
Hingga si penembah jitu mengakhiri nasibnya.Â
Hidupnya berakhir dalam cahaya lampu senter dan ketapel si bapak tua.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI