Mohon tunggu...
ARI INDAH LESTARI
ARI INDAH LESTARI Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hargai atau Caci

11 November 2014   05:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari  perlahan-lahan mulai menampakkan Dirinya. Dia seakan ingin cepat-cepat keluar dari sarang tidurnya untuk membagikan senyum hangatnya. Seakan menyambut hari yang paling terindah yang ada di bumi ini.Jam dinding menunjukkan pukul 05.00. Saatnya bangun.Segera aku mandi, ganti baju dan sarapan. Tak terasa jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.00. Saatnya berangkat. Kukayuh sepeda tercintaku dengan niat ingin menuntut ilmu.

Akhirnya sampai juga di sekolah tercinta. Sekolah tampak lebih indah kali ini. Taman hijau pun tampak bersih dari sampah daun yang berserakan. Selangkah demi selangkah ku menapaki jalan setapak taman hijau nan indah. Ehm........ udaranya begitu sejuk. Terlihat dari sebelah sesosok pria berambut hitam dengan kulit yang begitu bersih melambaikan tangan sambil tersenyum sipu. Kulambaikan tanganku kembali.

“Tari, tumben berangkatnya pagi”. Sahutnya.

“hai juga. Aku rasa pagi ini begitu cerah. Mataharinya hangat. Kalau kamu ?”. Tanyaku.

“Gak apa-apa kok. Ingin aja. Kalau boleh, alasannya seperti kamu dech”.

“Dasar bisanya Cuma ngopi”.

“Nggak tuh aku kan gak suka ngopi”.

Akhirnya sampai juga di kelas.

“aku duduk disampingmu ya !”. Tanya dia.

Teman yang sedari tadi dekat dengan Aku itu namanya Airlangga, biasa dipanggil Angga. Dia itu cowok yang paling sempurna loh dikelas ^_^. Udah ganteng, pinter, baik hati pula tapi eittts Dia udah punya pacar, pacarnya namanya Gina. Gina itu anak VIII-G. Dia sich memang anak yang pandai dan cantik tapi sayang menurutku sich Dia agak sombong.

............................

Teet........... . bel istirahat berbunyi. Perutku lapar sangat lapar. Kuputuskan untuk makan somay di depan sekolah bersama fina.

“Eh kamu tahu gak. Kemarin aku lihat angga dan Gina beretengkar di lapangan belakang”. Kata Ina.

Tersedak sampai terbatuk-batuk.

“Nggak memangnya kenapa ?. Masalahnya apa ?. Aku lihat hubungan mereka baik-baik saja”.

“Kabarnya Dia itu taruhan sama temannya, kalau pacarnya yang sakit-sakitan itu (Angga) bisa mempertahankan peringkat satunya Gina akan mendapat sejumlah uang dari temannya sedangkan kalau Dia kalah Dia akan membayar sejumlah uang kepada temannya. Nah semenjak Angga diopname di rumah sakit selama 10 hari kamu tahu kan nilainya semakin merosot dan akhirnya begitulah”. Jelas Ina.

“Terus Gina marah-marah, mencacinya dan minta putus”.Tambahnya.

(Dalam hati) sebaik-baiknya manusia pasti ada kekurangannya. Ketampanan, kepandaian, dan sifat merupakan tolak ukur yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki karena ketampanan, kepandaian, dan sifatnyalah kau bisa mulai menayanginya. Namun bukan berarti karena kau temukan salah satu kekurangannya kau akan meninggalkan dia begitu saja. Hargailah kekurangan mereka jangan kau caci karena dengan itulah mereka bisa menghargaimu kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun