Pasca Kongres PSSI, hari-hari diisi dengan propaganda dan kampanye negatif yang ditujukan kepada kelompok yang dahulu menggelorakan untuk mendepak Nurdin Halid, yang dikenal dengan K-78, seakan-akan Kongres kemaren hari gagal karena para pemilik suara itu tidak punya niat baik untuk menyukseskan Kongres. Padahal seperti disaksikan dalam siaran breaking news dua stasiun televisi swasta nasional, yang terjadi di dalam kongres hanya berisi perdebatan-perdebatan biasa, yang bahkan masih kalah dengan perdebatan-perdebatan di dalam sidang-sidang pleno organisasi kemahasiswaan ataupun organisasi kepemudaan yang bahkan sampai lempar kursi.
Artinya apa yang terjadi dalam kongres PSSI kemarin hari, hanya suasana hangat biasa yang bahkan belum menjurus kepada tanda-tanda deadlock. Artinya alasan yang diklaim oleh KN bahwa kongres sudah tidak mungkin diteruskan karena beberapa pemilik suara ngotot dengan kehendaknya sehingga menjurus deadlock adalah sebuah paranoid belaka.
Pasca kongres kemudian, tanpa diketahui siapa yang mulai menghembuskan tiba-tiba menyeruak kabar bahwa para pengamat dari FIFA yaitu Thierry Regenass dan Frank van Hattum sudah merekomendasikan agar FIFA akan menjatuhkan sanksi pada PSSI.
Maka hari-hari kemudian semakin nyaring kecaman-kecaman kepada para pemilik suara yang mendukung GT dan AP yang digambarkan menjadi penyebab turunnya sanksi yang digambarkan pasti turun akhir Mei ini, sehingga bahkan digambarkan betapa KN yang dipimpin oleh AG diberi mandat untuk melobi agar sanksi yang katanya pasti akan diturunkan dari FIFA itu jangan dijatuhkan saat kongres FIFA namun cukup dijatuhkan dalam sidang Exco FIFA yang tingkatannya lebih ringan dengan jangka waktu pencabutan yang lebih pendek.
Namun di media hari ini, kita baca di media ternyata kongres FIFA tidak mengagendakan untuk membahas penjatuhan sanksi kepada PSSI, demikian juga komite Exco, tidak ada agenda untuk membahas penjatuhan sanksi kepada PSSI. Franck Hattum yang menjadi pengamat dalam kongres PSSI juga membantah akan memberi rekomendasi kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
Maka kini yang menjadi pernyataan adalah, ada apa dibalik gembar-gembor yang menyatakan seolah-olah sanksi FIFA kepada PSSI adalah sesuatu yang tidak mungkin terhindarkan lagi, sehingga yang bisa dilakukan adalah hanya melobi agar sanksi itu tidak terlampau berat. Bukankah ini adalah pembunuhan karakter pada para pengusung GT dan AP yang menghembuskan api perubahan di PSSI. Â Ayo jangan menyerah kelompok pro perubahan! Jangan takut dengan intimidasi dan kampanye negatif yang dihembuskan oleh kelompok pro status quo yang masih ingin bercokol di PSSI.
Sumber :
http://cetak.kompas.com/read/2011/05/30/05145277/tak.ada.sanksi.fifa.bagi.indonesia
http://bola.kompas.com/read/2011/05/30/08031077/Tak.Ada.Sanksi.FIFA.bagi.Indonesia
http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/05/29/brk,20110529-337500,id.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H