Mohon tunggu...
ari imogiri
ari imogiri Mohon Tunggu... Administrasi - warga desa

suka aja mengamati berita-berita politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jelang 28 Januari....

26 Januari 2010   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

28 januari tahun ini rasanya seperti juga 28-28 januari tahun-tahun sebelumnya, sebuah hari yang biasa saja bagi rakyat kebanyakan, termasuk saya, kecuali bagi sebagian mungkin menjadi istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun atau hari istimewa lainnya.

Tahun ini, seperti biasa kita juga akan mengalami dan melewati tanggal 28 januari itu, hanya yang membedakan 28 januari tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya adalah, adanya hiruk-pikuk berkaitan dengan kebetulan bahwa 28 januari tahun ini ternyata bertepatan dengan masa 100 hari pemerintahan presiden terpilih.

100 hari masa pemerintahan, sebuah istilah yang menjadi populer hari-hari ini, entah karena apa dan siapa yang pertama kali mempopulerkan di masa reformasi ini, karena memang istilah itu baru muncul pasca reformasi 98, dulu-dulunya selama orde baru, tak pernah istilah itu muncul di pemerintahan.

Bagi sebagian orang, pasti akan bilang bahwa 100 hari itu adalah masa yang terlampau pendek untuk menilai sebuah masa pemerintahan yang akan berlangsung selama 5 tahun, maka bagaimana bias masa pemerintahan 5 tahun akan dinilai hanya dari 100 hari di awal masa pemerintahannya dan segudang alasan lain untuk membela keyakinannya itu. Begitu bagi yang tidak sepakat dengan penilaian masa 100 hari sebuah pemerintahan.

Bagi yang sepakat tentu mereka juga punya segudang alasan untuk mendukung kesetujuannya dengan evaluasi 100 hari masa pemerintahan.

Kita tidak akan memperdebatkan soal setuju atau tidak setuju dengan evaluasi 100 hari pemerintahan sby-no, kita juga tidak akan bicara soal pro kontra aksi turun ke jalan yang akan dilaksanakan oleh berbagai elemen yang sudah jauh-jauh hari mengisyaratkan akan menurunkan massa-nya guna memperingati 100 hari masa pemerintahan sby-no.

Yang akan kita bicarakan sedikit adalah tentang sikap sby itu sendiri mensikapi masa 100 hari pemerintahannya

Yang kita saksikan hari-hari ini adalah bahwa meskipun banyak pihak menyatakan bahwa aksi turun ke jalan yang akan dilakukan oleh berbagai elemen yang kontra dengan pemerintahannya tidak akan berpengaruh banyak terhadap dirinya, namun kita melihat bahwa tetap saja sby terlihat begitu risau dengan dirinya. Meski pendukungnya akan bilang bahwa sby tidak risau dengan rencana aksi turun ke jalan 28 januari itu, namun dapat kita lihat hari-hari ini, berbagai upaya kontra aksi 28 januari sdemikian sering dilontarkan oleh pihak-pihak lingkaran cikeas, yang merupakan kepanjangan tangan dari sby, mulai dari sinyalemen adanya rencana menghabisi lsm pro sby, munculnya dokumen resume pertemuan aktivis kontra sby dan purnawirawan militer yang tidak puas dengan kepemimpinan sby, adanya pernyataan akan ada aksi tandingan pro sby yang dating dari jawa timur dan berbagai pernyataan lain yang terkesan berupaya menakut-nakuti, dan hendak membenturkan peserta aksi dengan masyarakat dan tentunya terlihat sebagai upaya untuk menggembosi rencana aksi 28 januari tersebut.

Padahal kalau kita lihat lebih seksama, berapalah yang akan turun dalam aksi 28 januari itu, mengapa pihak-pihak pendukung sby seperti kebakaran jenggot, bukankah sebesar apapun peserta aksi yang akan turun ke jalan, berapa kali pun aksi dilakukan, jika memang sby didukung oleh rakyat, meski aksi turun ke jalan punya niat ingin menjatuhkan sby sekalipun, tentu tidak akan berhasil, jadi kenapa musti kebakaran jenggot?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun