Mohon tunggu...
ari imogiri
ari imogiri Mohon Tunggu... Administrasi - warga desa

suka aja mengamati berita-berita politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

9 Hari Jelang 9 Juli, Demokrat Resmi Dukung Prabowo-Hatta

1 Juli 2014   20:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:57 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345742" align="aligncenter" width="546" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

pilpres 9 juli sudah tepat di depan mata, masing-masing kubu tak henti saling klaim bahwa mereka yang bakal memenangkan kompetisi merebut hati rakyat seantero negeri ini.

hasil survey bersliweran memamerkan angka-angka untuk kemudian disuguhkan kepada rakyat seraya meyakinkan public bahwa mereka memang layak menang karena besarnya dukungan yang tercermin dari survey-survey itu.

namun toh, tentu karena hasil srvei antar lembaga kadang bertolak belakang, maka sah-sah saja jika masing-masing kubu mengklaim bahwa mereka yang bakal memenangkan pilpres juli ini.

namun seiring waktu, deklarasi dukungan dari berbagai elemen yang dipamerkan di masing-masing posko pemenangan yang tak henti-henti seiring bergulirnya hari tampak berimbang di masing-masing posko. maka kalo menggunakan survey dan deklarasi dukungan berbagai kelompok masyarakat, tentu sulit bagi kita untuk mengira siapa yang lebih punya peluang memenangkan pertarungan demokrasi ini.

debat capres dan cawapres yang sudah empat kali dilakukan, ternyata juga ditanggapi sama oleh kedua kubu, masing-masing kubu marasa bahwa mereka lah yang memenangkan debat, tak peduli apa kata public di luaran sana, toh suara mereka yang muncul di media, dan kalo media sudah jelas berpihak pada mereka, maka tentu mereka bisa ngomong apa saja untuk mendukung capres mereka.

maka sekali lagi, debat juga tak bisa kita jadikan patokan siapa yang lebih mengambil untung, karena masing-masing kubu lewat media nya jelas merasa memenangkan perdebatan dan meraih dukungan public.

namun, seiring mendekatnya waktu, tepat 9 hari menjelang pelaksanaan pilpres berlangsung, kabar gembira tampaknya berpihak pada kubu prabowo-hatta, partai demokrat resmi menetapkan dukungannya untuk memenangkan pasangan prabowo-hatta di pilpres 9 juli.

bagi kubu jokowi tentu dukungan partai demokrat ini di media akan ditanggapi normative dengan ungkapan bahwa mereka sudah menduga bahwa partai pimpinan presiden sby tersebut pasti akan mengarahkan dukungan kepada prabowo-hatta.

namun jika menengok komentar tak resmi dari beberapa elitnya sejak beberapa waktu yang lalu, mereka tampaknya juga cemas dan tak berharap jika partai demokrat akan mendukung pasangan prabowo-hatta, kubu jokowi berharap bahwa demokrat akan tetap netral sebagaimana hasil rapimnas yang digelarnya pasca pileg.

namun toh, politik adalah soal kekuasaan, dan presiden sby melihat dan memandang bahwa kubu prabowo-hatta lah yang dirasa akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan olehnya selama 10 tahun dan memperbaiki apa apa yang dirasa kurang.

dan pilihan lainnya tentu tak sekedar soal itu, pemilihan waktu dukungan yang bertepatan dengan 9 hari menjelang hari pelncoblosan tentu bukan suatu kebetulan belaka, kita tau bersama bahwa angka 9 adalah angka favorit dari presiden kita ini. maka pilihan mengumumkan dukungan resmi pada 9 hari menjelang hari pelaksanaan pencoblosan adalah isyarat bahwa sby yakin dukungan yang diberikan akan mampu memberikan kemenangan pada pasangan prabowo-hatta.

karena sebagai seorang politisi, tentu sby tak akan memberikan dukungan di akhir-akhir kalo dia tak berhitung bahwa dukungannya akan memberikan kemenangan, lihatlah di kandang banteng, jawa tengah, yang merupakan lumbung suara banteng selama bertahun-tahun terjadi pembelotan di kubu banteng, rustriningsih, bupati banjarnegara yang merupakan kader-keder militant banteng ternyata justru terlihat bersemangat untuk mendukung dan memenangkan pasangan prabowo-hatta. ini tentu akan berpengaruh bagi kerja keras banteng mempertahankan jawa tengah sebagai lumbung suara mereka. rustriningsih jelas punya massa riil  yang tidak sedikit, demikian juga dengan bupati banjarnegara, tentu punya jaringan massa yang tidak bisa diremehkan. belum lagi sentiment kedaerah di wilayah banyumas sebagai tempat leluhur prabowo tentu akan semakin menggerus suara banteng di jawa tengah, yang merupakan salah satu propinsi dengan suara pemilih yang besar dalam perhelatan pemilu.

kita lihat saja hasilnya beberapa hari mendatang …

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun