Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pengenalan kepada salah satu pemilik UMKM Kelurahan Kademangan mengenai 5R. Tidak hanya pengenalan tetapi juga diimplementasikan agar mengetahui tahapan serta output yang dihasilkan dari menjalankan 5R ini.Â
Penerapan ilmu ini diharapkan tidak hanya mampu menjaga kebersihan lingkungan kerja tetapi juga meningkatkan produktivitas serta meningkatkan tanggung jawab akan kebersihan lingkungan kerja.Â
Harapannya penerapan 5R ini akan menjadi budaya UMKM di Kelurahan Kademangan. Untuk 5R sendiri merupakan 5S yang telah diubah menjadi Bahasa Indonesia yang mana awalnya merupakan bahasa Jepang. Kepanjangan dari 5R ini yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.Â
Penerapan budaya ini dimaksudkan agar dalam penataan ruang menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih serta produktif dari yang sebelumnya.Â
Latar belakang dari diadakannya pengenalan serta implementasi budaya 5R ini dikarenakan Ariibah Syifaa Choirunnisa, mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro melihat bahwa pihak yang terlibat mulai dari pemilik hingga karyawan masih belum mengimplementasi budaya 5R ini, ditandai dengan kondisi toko yang berantakan, kemudian terdapat sampah berserakan dan jenis produk makanan yang tidak tertata dengan rapi.
Hari Senin tanggal 25 Juli 2022 dilakukannya pengenalan 5R kepada pemilik toko. Pengenalan tersebut diberikan agar pemilik toko  dapat menyampaikan kembali kepada staf dan karyawannya, baik di toko maupun area produksi. Pengenalan materi 5R ini disampaikan menggunakan media power point dan poster agar dapat dipasang kemudian dibaca oleh karyawannya.Â
Tepat minggu berikutnya yaitu hari Senin tanggal 1 Agustus 2022 adalah melakukan bentuk dari mengimplementasikan 5R di salah satu toko Kelurahan Kademangan. Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan membuang barang yang tidak digunakan dan menyimpan barang yang masih digunakan.Â
Selanjutnya produk disortir, dikelompokan berdasarkan karakteristik produk, dan terakhir membersihkan toko dari kotoran dan debu. Setelah selesai toko terlihat lebih rapi dan bersih. Kemudian barang-barang yang telah dikelompokan tersebut akan memudahkan karyawan dalam mencari produk sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien.Â