Mohon tunggu...
Ari Himawan
Ari Himawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan Swasta

suka nulis random aja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

One Piece: Belajar Kepemimpinan dari Luffy "Baka Senchou"

26 Februari 2023   15:14 Diperbarui: 24 Februari 2024   01:05 3868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini penting bagi para pemimpin yang ingin kepemimpinannya berjalan awet, atau karir politik bisa terus naik. Ya, menaikkan kualitas diri menjadi penting, bagi siapapun yang punya hasrat politik yang tinggi, dan ingin terus menerus menaikkan jabatannya. Hal ini juga yang dipraktekan oleh Luffy, yang mana semakin jauh ia berlayar maka akan semakin kuat juga kekuatan yang dimiliki.  Bahkan saat kru SHP dipisahkan oleh kekuatan Bartolomeu Kuma, dan juga akibat dari gugurnya Sirohige dan Ace pada perang Marineford. Para kru SHP yang semula akan bertemu lagi dalam 2 hari setelah dipisahkan oleh Kuma, setelah mendapat petunjuk dari Luffy melalui surat kabar, berubah menjadi 2 tahun. Hal ini bukan tanpa alasan, karena Luffy menyadari bahwa lawan-lawan mereka berikutnya juga akan semakin kuat. Oleh karena itu mereka menunda pertemuan mereka demi berlatih secara sendiri-sendiri agar mereka lebih kuat lagi nantinya.

  • Tim yang Solid

Untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat bagi sebuah organisasi atau kelompok, tentu membutuhkan tim yang solid yang mampu menempati pos-pos bidang atau divisi yang ada dan mampu menjalankannya dengan baik. Sehingga kerja-kerjanya jadi bersinergi.

Hal ini juga yang dilakukan oleh Luffy dalam memilih anggota kelompok bajak lautnya. Luffy selalu memilih orang-orang yang kompeten di bidang yang dia butuhkan. Mulai dari Zoro yang ahli pedang, Nami yang jadi navigator, Sanji yang jadi koki, Usop yang ahli menembak, Chopper yang medis, Franky yang ahli membuat kapal dan senjata, Brook yang ahli musik, hingga yang terbaru Jimbei si manusia ikan yang selain jago karate juga memiliki kemampuan bertarung di dalam yang luar biasa.  

  • Bijak dalam mengambil keputusan

Seorang pemimpin harus bijak dalam mengambil keputusan, apalagi dalam hal membuat perjanjian atau kesepakatan dengan pihak-pihak lain. Momen yang paling saya suka adalah ketika Arc Zou, dimana pada saat itu Kinemon, Kanjuro, dan Raizo meminta Luffy untuk memintanya bergabung bersama aliansi samurai-ninja dari negeri wano, dan suku Mink untuk bertarung melawan Kaido. Namun Luffy sempat menolaknya, karena dia beranggapan bahwa yang pantas untuk meminta beraliansi adalah Momonosuke yang merupakan pewaris sah tahta Shogun di negeri Wano, meskipun dia masih anak kecil. 

  • Menjawab kritik dengan prestasi

Banyak dari pejabat dan pemimpin kita yang ketika dikritik cenderung tutup kuping ketimbang menjawab atau membuktikannya melalui kerja-kerja nyata ataupun prestasi. Di ONE PIECE tentu kita masih ingat saat dimana Bellamy mengatakan bahwa pulau langit itu hanya cerita dongeng semata, kemudian mampu dibuktikan oleh kru SHP bahwa pulau langit itu nyata. 

Ada lagi saat momen Rayleigh menanyakan pada Luffy saat di Sabaody sebelum time skip, yang mengakatan bahwa lawan-lawan mereka di dunia baru akan semakin kuat, dan apakah mereka sudah cukup kuat untuk menghadapinya. Luffy yang awalnya cukup percaya diri dengan kekuatannya akhirnya menyadari bahwa mereka belum cukup kuat. Maka setelah menghadapi kepungan Marinefort di Sabaody yang dipimpin oleh Kizaru, kemudian dipisahkan oleh Kuma, serta menghadapi kenyataan bahwa Ace dan Shirohige gugur dalam perang Marinefort. 

Akhirnya Luffy menyadari bahwa dia belum cukup kuat untuk memasuki dunia baru. Dan memutuskan untuk menunda pertemuanya dengan krunya yang semula 2 hari menjadi 2 tahun untuk berlatih agar menjadi lebih kuat lagi dan siap untuk memasuki dunia baru.

***

Dari cerita ONE PIECE memang banyak nilai dan pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Salah satunya tentang gaya kepemimpinan Luffy tersebut. Demikian, jika ada yang mau memberi masukan tentang tulisan ini atau memberi saran tulisan apalagi yang berkaitan dengan ONE PIECE atau topik lainnya boleh tulis di komen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun