Model pembelajaran yang digunakan guru dalam memecahkan masalah yang diidentifikasi adalah Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini dipilih karena Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari sebuah masalah dengan tujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri. Langkah- langkah dalam PBL adalah sebagai berikut.
Orientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru menentukan pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan oleh guru adalah pendekatan saintifik karena pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya pesertadidik merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter pesertadidik.
Menyusun rencana evaluasi.
Menyusun evaluasi berupa instrumen penilaian afektif, kognitif dan psikomotor. Guru memilih google form untuk melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Guru juga menggunakan evaluasi berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) dalam proses evaluasi.
Menyusun LKPD
Guru menyusun LKPD sebagai pedoman bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan yang terprogram. Setiap LKPD berisikan antara lain: uraian singkat materi, tujuan kegiatan, alat/bahan yang diperlukan dalam kegiatan, langkah kerja pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan, kesimpulan hasil diskusi dan latihan ulangan. Adapun aplikasi yang