MADIUN- 23 Mahasiswa Magister Manajemen Angkatan 57 (E2M) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) Surabaya dengan bangga menggelar Ngobrol Pintar Tentang Bisnis Pertanian (Ngobrol Tani).
Semangat yang dibawa dalam kegiatan kolaborasi ini yaitu Meningkatkan Ketahanan ekosistem Pertanian Yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Kolaboratif dan Inovatif.Â
Inovasi dari para mahasiswa ini menunjukan bahwa para petani porang dapat bersinergi dengan akademisi. Salah satu nya seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga (Unair) angkatan 57.
Mahasiswa MM Angkatan 57 ini mengaitkan konsep acara dengan core bisnis sehingga mampu memberi dampak yang signifikan kepada masyarakat. Pada tahun 2020 tanaman porang memiliki nilai ekspor sebesar Rp. 923,6 Miliar sehingga menjadi komoditas ekspor. Porang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo sebagai komoditas andalan baru di Indonesia. Namun tidak untuk saat ini, panen umbi porang mengalami penurunan drastis.Â
Mengetahui hal tersebut, Mahasiswa MM (E2M) Universitas Airlangga tidak mau tinggal diam. Mereka lantas beri Pendidikan bisnis untuk para petani porang agar segera move on dan inovatif dalam menangkap peluang yang ada di bidang pertanian.
Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Unair yang diwakili Rizki Anugrah Wibowo, ST menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan knowledge baru melalui sharing forum kepada para petani dalam mengelola bisnis pertaniannya sehingga mampu meningkatkan kualitas hasil produktifitas.Â
Ketua pelaksana kegiatan Goesti, turut menuturkan, sharing knowledge ini mencakup permodalan, pengelolaan, sampai dengan pemasaran yang berbasis teknologi. Kegiatan Ngopi Tani ini dapat terselengara dengan dukungan dari PT PJB UP Brantas, PT PJB Services.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekosistem agribisnis melaluai manajemen kolaboratif yang berkelanjutan. "Acara ini kami beri nama Ngopi Tani", ujar nya Rabu (22/6) siang.