Mohon tunggu...
Ari Santosa Pamungkas
Ari Santosa Pamungkas Mohon Tunggu... Administrasi - blogger di https://arigetas.com

seorang ayah dua anak yang sedang bersekolah lagi di negeri gajah putih dan mencoba belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Mudah Membawa Bioskop ke Ruang Keluarga

6 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 6 Oktober 2021   14:33 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini sudah lebih dari 1,5 tahun kita sama-sama berjuang melewati masa pandemi, yang mau tidak mau membuat banyak hal berubah bila dibandingkan dengan sebelum pandemi. 

Pandemi dan Apa Saja yang Berubah?

Awalnya, pekerja kantoran banyak yang di depan laptop 2 jam saja sudah capek mata, tetapi sekarang mulai pagi, siang, hingga sore wajib ikut rapat hingga seminar daring.

Bagaimana dengan anak-anak?

Dunia anak pun juga berubah hampir total. Tidak hanya sekolah via daring, tetapi mereka juga (sayangnya) dipaksa untuk tidak bisa lepas bermain bersama temannya di gang perumahan atau lapangan.

Ibu-ibu di rumah pun tidak luput terkena dampak pandemi. Selain uang belanja yang bisa jadi makin ketat, kepala pun lebih puyeng akibat ulah anak yang macam-macam akibat belajar daring.

Cara kita dalam menikmati hiburan untuk menyegarkan pikiran pun juga ikut berubah. Kalau dahulu, kita bebas pergi liburan ke pantai, gunung, hingga menonton di gedung bioskop. Saat ini, kita sudah tidak bisa sebebas itu dalam menikmati hiburan.

Cara Refreshing Saat Pandemi

Dalam menikmati pemandangan alam, keluarga kecil kami dengan dua anak usia 10 dan 3 tahun, memiliki cara yang bisa jadi Anda semua belum tahu, yaitu sedikit meniru camper van tapi versi low budget.

Dengan mengendarai mobil LCGC, kami sekeluarga bisa pergi ke daerah agak pedesaan, misalnya ke dekat perkebunan karet yang memang banyak di daerah dekat perumahan kami.

Di sana, suasana cenderung sepi dan kami bebas untuk menghirup udara segar yang bisa dibilang minim polusi sambil nyemil aneka jajanan yang dibawa dari rumah. Setelah puas bermain, kami pun pulang ke rumah dengan pikiran lebih segar.

Saat di rumah, kami memang membatasi sosialisasi fisik kepada tetangga sekitar, baik saya sendiri, istri, dan terutama kedua anak kami. Meskipun di perumahan kami sudah sekitar dua bulan ini aman dari kejadian positif COVID-19, tetapi kami satu perumahan sepakat untuk tetap menjaga jarak fisik dengan tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun