Mohon tunggu...
Arif Sugiarto
Arif Sugiarto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

IQRA..Bacalah. Perintah Allah yang pertama kali ini sedang saya amalkan di kompasiana. sementara masih aktif membaca. mudah-mudahan diberi kelancaran untuk NUN..Tulislah. Perintah selanjutnya dari Allah.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

True Fighter Power: Knowledge

15 Februari 2011   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_89296" align="aligncenter" width="300" caption="The Power of Knowledge"][/caption] "Katakanlah: Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (Al Israa: 110) Pada tulisan sebelumnya " True Fighter Power: Spirit " kita telah mengetahui modal dasar kita untuk mencapai impian-impian yang telah kita yakini dan siap kita capai. Kali ini akan saya paparkan modal tambahan lain yang kita sebut sebagai multiple intelligences yang terbagi menjadi 8 kecerdasan utama. Dalam diri setiap orang, pasti memilikinya. Namun hanya ada beberapa yang sering terlihat lebih menonjol. Mari kita ulas satu-satu secara singkat: 1. Logical-Mathematic. Merupakan Keterampilan mengolah angka dan/atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat (Armstrong, 2005). Dalam kecerdasan ini, seseorang selalu menggunakan prediksi atau perhitungan matematis logis dalam memecah suatu permasalahan. Tokoh-tokoh yang memiliki kemampuan di atas rata-rata pada kecerdasan ini seperti, Albert Einstein, Isaac Newton, dll. 2. Visual-Spatial. Ini adalah kecerdasan gambar dan visualisasi, kemampuan untuk mengindera dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek-aspek dunia tersebut (Hoerr, 2007). Orang-orang yang memiliki kemampuan lebih di sini bisa diidentifikasikan pada kegemarannya di bidang seni lukis, seperti, Affandi, Van Gogh, Leonardo Davinci, dll. 3. Bodily-Kinesthetic. Adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan terampil dan memegang objek dengan cakap (Hoerr, 2007). Apabila anda berkarir dan sangat menggemari sebagai atlet. Inilah kecerdasan yang dominan pada diri anda. 4. Musical. Merupakan kecerdasan ritmik, sebuah kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan terhadap irama, titi nada, melodi, atau sekedar menikmati musik (Armstrong, 2005). Yaps, dari namanya saja tentunya kita bisa mengetahui orang-orang yang berada pada kecerdasan ini biasanya berprofesi di bidang seni musik tentunya. 5. Interpersonal. Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami dan bekerja sama, membina hubungan dengan orang lain (Armstrong, 2005). Kecerdasan ini sangat erat hubungannya dengan seni kepemimpinan. Tokoh besar yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi ini seperti, Mario Teguh, Ary Ginanjar Agustian, dll. 6. Intrapersonal. Kecerdasan untuk memahami diri sendiri dan mengetahui siapa diri ini sebenarnya (Armstrong, 2005). Akses pada kehidupan emosional diri sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan orang lain (Hoerr, 2007). Biasanya orang seperti ini melahirkan sebuah gagasan baru yang diciptakan dari pemikiran pribadinya. Contoh orang-orang yang berada di sini seperti, Alm. Gus Dur, dan juga salah satu kompasianer yang cukup kontroversial di kompasiana dengan inisial EA (Erianto Anas). ^_^ 7. Naturalist. Kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasi aneka spesies -flora dan fauna- dalam lingkungan (Hoerr, 2007). Indikasi orang yang memiliki kecerdasan ini bisa dilihat dari minatnya akan pengetahuan mengenai alam. 8. Linguistik-Verbal. Adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif (Armstrong, 2005) atau hal-hal yang berhubungan dengan kepekaan pada makna dan susunan kata (Hoerr, 2007). Ini yang paling kita dalami secara intensif dari bangku sekolah. Hal ini bisa diindikasikan dengan susunan urutan kata saat kita menjawab pertanyaan ujian tidak jauh pengertiannya dari apa yang dipelajari di buku atau saat menyimak guru. Profesi dengan kecerdasan ini adalah guru/ dosen/ pengajar. Setelah mengetahui 8 tipe kecerdasan, tentunya kita bisa mencari tahu dimana kecerdasan yang dominan kita miliki. Dalam Multiple Intelligences ini, tidak ada orang yang bodoh. Apabila kita telah mengetahui apa potensi kita, perdalamlah kecerdasan itu, namun jangan pula abaikan kecerdasan yang kita miliki yang lain. Perdalam, tekuni, dan hebatlah pada salah satu kecerdasan. Maka sukses meraih impian, bukan hal yang mustahil. Salam juang,

12976128561575524044
12976128561575524044
__________________________________________________________________ True Fighter Series (klik aja): Dreams Believe Action Spirit Knowledge Idea Focus Positive Choice Synergy Love Success

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun