Mohon tunggu...
Arif Zakiyul Mubarak
Arif Zakiyul Mubarak Mohon Tunggu... Novelis - Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Fortis Fortuna Adiuvat, & Ad Maiora Natus Sum (Keberuntungan akan berpihak kepada si pemberani, & Aku di lahirkan Untuk hal yang lebih besar)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presma Alwashliyah Banda Aceh bersuara Terkait Rohingya

10 Desember 2023   10:11 Diperbarui: 10 Desember 2023   10:30 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden mahasiswa perguruan tinggi al Washliyah banda aceh, Muhammad Aziz, Menanggapi tentang kedatangan imigrasi Rohingya yang kembali maraknya di provinsi Aceh. Hal ini kembali membuat masyarakat aceh merasa resah dengan datangnya kembali imigran Rohingya yang berada di provinsi Aceh. Di karekan ada beberapa hal yang sudah pernah terulang kembali datangnya imigrasi Rohingya yang sebelumnya membuat masyarakat aceh tidak nyaman dengan sikap dan perilaku para imigran Rohingya tersebut, yang tidak mengikuti aturan-aturan yang telah tetapkan di wilayah tersebut (provinsi aceh ini) dan hal ini sangat meresahkan bagi masyarakat aceh tersendiri..

"Masyarakat aceh sangat menolak penuh dengan kedatangan nya imigran Rohingya yang kembali ke aceh. Bukan di karenakan masyarakat aceh tidak mempunyai sikap kemanusiaan. Akan tetapi imigran Rohingya tersebut terlalu berlebih-lebihan, mereka (imigrasi Rohingya) tersebut sudah di fasilitasi dan di bantu oleh masyarakat aceh baik dalam kebutuhan hidup (makan,minum beserta pakaian) yang khalayak nya, akan tetapi mereka tidak bersyukur malah mereka membuang-buang kebutuhan pokok yang sudah di sediakan oleh masyarakat aceh". ucap mohd aziz presiden mahasiswa perguruan tinggi al Washliyah banda aceh 

Mohd aziz juga bercerita penolakan terhadap imigrasi Rohingya bermula dari sikap para imigrasi yang tak lagi menghargai pemberian warga.

"Dulu di suatu tempat di aceh masyarakat sampai menjamu Rohingya dengan membuat kenduri (jamuan), memberikan pakaian layak pakai, dan bersimpati. Tapi mereka kabur ke luar aceh ketika sudah sehat". ucap Mohd aziz kembali.

Beliau menganalogikan jangan seperti yahudi yang semena-mena mengambil tanah palestina. Bukan soal keagamaan tetapi kalo tidak ada adab masuk kerumah orang lebih baik di usir. 

presiden mahasiswa Muhammad Aziz terang-terangan menolak keras keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh, apalagi kalau sampai pemda setempat memberikan lahan khusus kepada mereka. Ini sudah terorganisir, seperti ada agen yang sengaja membawa mereka datang. Sekarang tugas pemerintah untuk memutus mata rantai ini.

Muhammad Aziz selaku presiden mahasiswa perguruan tinggi al Washliyah banda aceh. Menyampaikan harapan nya kepada pemerintah pusat maupun daerah provinsi Aceh. Harus bersikap tegas dalam penanganan ini, di karenakan kedatangan imigrasi Rohingya tersebut membuat masyarakat aceh tidak merasa nyaman dengan perlakuan mereka (imigrasi Rohingya) tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun