Mohon tunggu...
A Zainudin
A Zainudin Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Sastra

Menulis sesuai kata hati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Ibuku (01): Tjalon Goeroe

13 Agustus 2020   00:22 Diperbarui: 13 Agustus 2020   01:22 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sudah tinggal di Malang, Yu Kunir yang saat ini menjadi guru menyuratiku dari Kampung.

Tahukah kamu, Is. Kampung kita mendadak geger karena kepergianmu.  Tapi kali ini Simbokmu merasa bangga denganmu.  Simbokmu juga sudah lancar menjawab pertanyaan orang mengapa beliau merelakanmu kehilangan peluang kawin dan sekolah yang sepertinya tidak berguna.  

Kau tahu apa jawaban Simbokmu, Is? Simbokmu menjawab dengan pasti.  "Anakku akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik lagi."

Berbanggalah dengan simbokmu, Is. 

Tentu saja Aku bangga.  Rasanya aku ingin meninggalkan Malang sekarang juga kalau aku tidak ingat aku punya cita-cita.  Cita-cita yang harus kuperjuangkan.

Catatan:

Mbah Kung = Kakek

Mbah Putri = Nenek

PGA-4Tahun = Sekolah Pendidikan Guru Agama setingkat SMP.  Dilanjutkan PGA-6Tahun setingkat SMA. 

Tangerang Selatan 13 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun