"I"
Â
 Senyum indah memudar di antara keramayan, yang menjaga dirimu menipu diriku dibalik cermin kehidupan, duhai kau wanita berkerudung hitam, engkau telah mencuri waktu senggangku, engkau telah mencuri hati pujangga yang lama tak mengenal arti cinta. Senyummu mendamaikan hati, tawamu meluluhkan waktu, diammu membunuh jiwaku oleh kabaut yang tak mau berdusta. Wahai engkau wanita berkerudung hitam, siapakah dirimu ?Â
Apakah telah ada yang mencuri hatimu?Â
Harapan tumbuh ketika kupandang wajah indahmu, dibalik kerudung hitam milikmu, ingin kukenalkan diriku padamu. Namun aku takut melanggar hukum Tuhan mu, wajah cantik, kening yang tebal, senyum yang indah, serta sikap yang ramah, damai kalah kupandang, damai kalah keduduk di sampingmu, damai kalah kudengar suaramu, wahai engkau wanita berkerudung hitam, kenapa kau begitu mempesona, hingga hati yang telah kututup rapat untuk cinta ini seakan tergoyahkan, siapakah sosok dibalik cermin hidupmu?Â
Siapakah guru yang mengajarimu?
Dimana tempat biasa ku melihat wajah indahmu?
Siapakah yang telah membuat dirimu tunduk.Â
#Al-hadi UlumandoÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H