Bahasa Kita, Dunia Kita
By
Arifulhak Atjeh
Dalam bahasa, ada istilah Eufumisme yakni perubahan penggunaan kata atau frasa yang lebih halus dan sopan untuk menggantikan kata yang dianggap kasar atau menyinggung.
Selanjutnya, dalam dunia politik, pengaburan makna adalah kebiasaan yang tak terbantahkan agar masyarakat awam tidak paham terhadap peristiwa yang terjadi.
Dalam ilmu pemerintahan, penggantian kata terhadap masalah yang dianggap negatif oleh masyarakat adalah sebuah trik agar khalayak adem, tidak ribut, dan seolah-olah perkara yang dimaksud DAPAT DISELESAIKAN oleh penguasa.
Dari sudut pemerintah, penggunaan eufimisme menjadi suplemen untuk penegakan wibawa.
Contohnya sbb :
Lonte menjadi PSK
Pencuri menjadi Koruptor
Penggusuran menjadi Relokasi
Penutupan menjadi Peremajaan
Penggelapan aset menjadi Salah adminstrasi
Pembunuhan diganti dengan Tak disengaja
Penikaman diganti dengan Salah Sasaran
Kelaparan  menjadi Kurang Gizi
Miskin menjadi Prasejahtera
Negara miskin menjadi Negara Berkembang
Lintah darat menjadi Investor
Kejahatan  (Penghinaan, Pemukulan) menjadi Salah Paham
Pejabat salah menjadi Salah Prosedur
Pembohong menjadi Jangan Tanya Saya
Penyiksaan  menjadi Miskomunikasi
Medan@KolongSepi,Kamis 16 Januari 2025/16 Rajab 1446 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H