Suara Di Ambang Sore
By Arifulhak  Aceh
Ketika langkah ini hampir sampai tikungan,
Aku melihat sesosok wajah yang ku kenal
dan dekat di balik rutinitas
Sesaat aku terhenyak,
seolah tak percaya
Dan semakin mendekat...
Cuuuiiihhh...
Ludah tersembur bak liur seekor naga yang siap memangsa apapun di dekatnya
Aku terkesima dan
malu pada diriku
yang tak ada apa-apanya
Aku malu pada diriku yang tak bisa berbuat
Aku malu pada diriku
yang bangkrut karena membiarkan cacian meleleh di depanku
Aku malu pada diriku
yang hanya diam terpaku karena hanya tertunduk menerima cercaan
Aku malu pada diriku yang pasrah dengan tipuan muslihat
Saudaraku...
Aku sungguh malu dan  terharu bila suatu saat ajal menjemput dimana amal belum cukup
Saudaraku...
Aku sungguh terharu bila aku pergi meninggalkan
Saudaraku...
Aku malu bila aku pergi dengan sebutan gelar tak beradab di sandang
Saudaraku...
Aku malu bila hidupku terpenjara dalam istana semu yang kotor
Saudaraku...
harta boleh saja engkau miliki dan
kekayaan boleh saja engkau nikmati
Tetapi kebahagiaan tidak akan engkau peroleh karena kezoliman telah berserakan
#Medan, Kamis,12 Oktober 2022#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H