Oleh  Arifulhaq  Aceh
Dalam Hening melanda Hati bergayut
Seuntai kata tersirat tak berwujud
Senyum manis nan merekah terpoles erat
Engkau pun pergi tinggalkan nestapa
Oh Angin,
Bilakah engkau sampaikan rinduku
Rindu memuncak hendak meratap
Di sini, di lubuk hati yang dalam
Aku merintih seorang diri
Merenung nak berlayar harungi samudera
Aku dan kamu pasti faham
Hidup bukan untuk ditangisi
Hidup bukan untuk disesali
Hidup bukan untuk dimaki
Hidup bukan untuk dijauhi
Tapi genggamlah ia untuk dilalui bersama
Bersama suka dan cita yang digilir kesunyian hati
Medan, Senin_23 Mei 2022 : 11.39
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!