Mohon tunggu...
ARIFULHAK  ACEH
ARIFULHAK ACEH Mohon Tunggu... Freelancer - Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Umur begitu singkat. Karya tulisan akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir Kita

18 Februari 2022   18:00 Diperbarui: 18 Februari 2022   18:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saudaraku..

Hidupku bukan hidupmu

Nasibku bukan nasibmu

Jalanku bukan jalanmu

Takdirku bukan takdirmu

Saudaraku....

Aku sadar kalau

Hidup di dunia ini sebentar saja

Bak pagi matahari terbit 

Sore menjelang  usia pun habis

Saudaraku...

Aku takut

Takut berhadapan ?

Takut ditanya ?

Takut diganjar ?

Takut ditatap ?

Saudaraku...

Apa yang hendak dicari ?

Apa yang hendak dikumpulkan ?

Apa yang hendak disimpan ?

Apa yang hendak diperjuangkan ?

Saudaraku....

Kita, Siang malam memeras keringat

Siang malam tak ada beda

Siang malam hujan badai kita lalui

Sepanjang waktu kita bergerak

Saudaraku....

Apakah kita tidak malu ?

Apakah kita sudah punya bekal ?

Apakah kita  sudah kuat ?

Saudaraku...

Tidak, tidak !

Kepada Allah kita pasti kembali

Umur nan ada kita syukuri

Lantunan indah suara hati harus digemakan

Semoga Allah menerima kita

Amiin

Arifulhaq  @ Medan, Jum'at Sore-18 Pebruari 2022 / 17 Rajab 1443 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun