Mohon tunggu...
ARIFULHAK  ACEH
ARIFULHAK ACEH Mohon Tunggu... Freelancer - Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Umur begitu singkat. Karya tulisan akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa adalah Identitas

17 Februari 2022   16:00 Diperbarui: 17 Februari 2022   17:26 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam kajian bahasa dikenal salah satu ungkapan,”Bahasa menunjukkan identitas”. Sepintas, peribahasa ini terlihat sangat sederhana, tapi sebenarnya memiliki makna yang sangat dalam. Bahasa, dalam bentuk tuturan atau ucapan sering  menjadi refleksi utama dalam penilaian diri seseorang.

Sebagai salah satu penanda makna, ternyata bahasa mampu  mencerminkan identitas dan kedudukan penutur dalam tata kemasyarakatannya.Bahkan termasuk latar belakang sosial penutur yang berbeda akan berpengaruh terhadap bahasa yang dipergunakan membuat bahasa yang digunakan berbeda pula.

Perbedaan penggunaan bahasa ini juga bisa dilihat dari latar belakang pendidikan, sebagai contoh seorang yang berpendidikan tinggi akan terlihat perbedaan karakter penggunaan bahasanya dengan penutur yang tidak berpendidikan meskipun sekalipun keduanya  menggunakan bahasa yang sama.

Bahasa sangat berperan untuk menjelaskan tentang diri sendiri, siapa dan bagaimana. Banyak kejadian yang tak terduga oleh karena penggunaan bahasa yang tidak tepat hanya karena pemakaian kata pada situasi yang salah bisa menimbulkan permusuhan bahkan perang.

Sekarang ini, penggunaan bahasa suka-suka bisa kita lihat dimana-mana apakah melalui media sosial muapun cetak. Tak terbatas pada usia penggunanya mulai anak-anak hingga dewasa.

Dalam dunia maya, penggunaan bahasa sarkasme (kasar) sudah menjadi bagian yang tak terelakkan ketika berkomunkasi dan setidaknya akan mampu membuka pemikiran kita tentang arti pentingnya moralitas dalam berbahasa yakni ketika bahasa yang tersampaikan mengandung sikap berbahasa dan etika bahasanya yang baik.

Sebagai orang timur yang berbudaya tinggi, penggunaan bahasa yang penuh kesantunan sangat mencitrakan etika keindonesiaan yang kita anut. Jangan sampai energi kita tersedot hanya karena hasrat yang tak tersalurkan oleh karena batas yang berjalan tak bisa tertembus pelangi ideologis.

Sebagai seorang yang berkepribadian elegan tentu akan menjatuhkan pilihan kata-kata dan kalimat yang tepat pada situasi yang tepat. (Bersambung)

ArifulHaq, Medan, Selasa-28 Desember 2021 / 24 Jumadil Ula 1443 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun