Mohon tunggu...
Ariful Azmi Usman
Ariful Azmi Usman Mohon Tunggu... Jurnalis - Author of ISTANBUL Warna Ibu Kota Dunia

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester City, Spirit Ranieri

6 Juni 2016   04:51 Diperbarui: 6 Juni 2016   14:32 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Getty Image

Sumber Gambar: Getty Image
Sumber Gambar: Getty Image
Bukan sebuah mimpi, The Foxes juga tidak bermimpi. 11 April 2016, Leicester City berada di puncak Klasemen Liga Inggris dengan torehan 72 poin. Pada hari yang sama tahun lalu, klub ini berada di dasar klasemen. Kini klub bertabur bintang dan nama besar semisal Machester City, Liverpool, Arsenal dan juara bertahan Chelsea masih berjuang untuk bisa tembus ke papan atas.

Ranieri pernah mengatakan, ada satu pemain, namanya N'Golo Kante, barangkali tak ada yang mengenal nama ini sebelumnya. "Dia selalu berlari tanpa henti, sehingga saya berpikir mestinya ada satu lusin baterai yang tersimpan di balik celananya. Dia tak bernah berhenti berlari dalam latihan," tulis Ranieri.

Saya katakan kepadanya, "Hei, N'Golo, lebih pelan. Lebih pelan. Tak perlu berlari terus setelah mengoper bola, oke?"

Dia menjawab, "Ya, bos. Ya, oke."

Dan kemudian, beberapa detik berlalu, saya melihat ke sisi lain dan dia sudah berlari lagi.

Ranieri berkata kepadanya, "Suatu hari saya ingin melihat kamu melepaskan umpan silang dan kemudian kamu sendiri yang menyelesaikannya dengan sundulan."

Ranieri adalah motivator bagi pemain Leicester, bagaimana tidak, datang untuk menyelamatkan tim dari degradasi, justru Leicester kini berada di puncak klasemen. 

Bukan tentang kontrak besar yang dimiliki oleh pemain, bukan tentang gaji besar yang diterima setiap pekannya. Dan ini menurut Ranieri bukan lah mimpi. "Kami berusaha, bekerja keras."

Jika Jose Mourinho mengatakan bahwa upaya membawa Chelsea mempertahankan gelar juara Liga Inggris sebagai Mission Impossible, maka Leicester City menunjukkan bahwa tidak ada kemustahilan dalam sepak bola. 

Di antara berbagai kejutan yang dilahirkan Liga Inggris dalilam 32 pekan musim ini, kisah tentang Leicester memang bisa jadi yang paling mengagetkan. Memiliki skuat yang dibeli dengan harga murah, serta dilatih oleh manajer yang dianggap gagal, The Foxes kini bertengger di puncak klasemen.

Sumber Gambar: whoscore.com
Sumber Gambar: whoscore.com
Total 72 angka telah mereka kumpulkan dari 21 kemenangan, sembilan kali imbang, dan tiga kali dikalahkan lawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun