Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memepetkan Diri Menulis Cerpen Setiap Hari, Kok Mau?

27 September 2024   20:51 Diperbarui: 27 September 2024   20:55 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Antologi Cerpen JEJAK AKSARA. Sumber : Elfa Mediatama.

Sejak memutuskan menulis kembali karya fiksi pada September 2021, tak pernah terpikirkan saya ikut sebuah program lomba menulis cerpen setiap hari selama 20 hari full! Ya, setiap hari menulis cerpen!

Herannya kok saya ya mau aja daftar? Haha. Seperti tahun lalu saya daftar Program Menulis Novel dalam 30 Hari (30DNS - 30 Days Novel Sprint), padahal belum pernah nulis novel. Wong wuueeddaann!

Awalnya tentu ragu dong saya ikut program ini! Wong, menulis satu cerpen saja saya bolak-balik revisi. Bagaimana harus setor setiap hari dengan dead-line pukul 20.00? Padahal saya masih ada kerjaan lain yang harus dituntaskan setiap hari juga.

Keraguan saya sebelum ikut program ini ternyata memang beralasan! Karena saat mulai menjalani program ini, ternyata menulis cerpennya lebih sulit dari yang saya bayangkan. 

Ini bukan sekadar menulis sat-set sat-set jadi cerpen! Program ini mengharuskan peserta menulis cerpen dengan tantangan yang berbeda-beda setiap pekan. 

Oiya, program yang diberi judul Menulis Bareng Elfa (MBE) WRITING CHALLENGE ini memang berlangsung selama hari kerja saja (Senin - Jum'at), Sabtu - Minggu libur. Persis seperti orang kantoran. Durasinya empat minggu, jadi bisa dihitung sebulan. Mungkin bisa dibilang seperti menulis cerpen gaya kantoran. Hehe.


Plek-ketiplek

Kembali ke tantangan tadi. Jadi, kami para peserta yang berjumlah 20-an penulis dihadapkan pada tantangan yang unik. Misal, peserta diharuskan menulis cerpen dengan satu atau dua kata yang harus ditempatkan di dalam cerpen kami di paragraf dan baris mana pun. Tantangan pekan pertama ini memang belum terlalu sulit.

Ketika masuk ke pekan-pekan berikutnya bikin mumet kepala saya dan beberapa peserta lain. Bayangkan kami ditantang membuat cerpen dengan menempatkan satu kalimat persis di paragraf dan baris tertentu. Plek ketiplek, tidak boleh salah tempat! 

Ada lagi tantangan harus mengandung benda dalam dalam sebuah gambar yang diberikan oleh panitia (Gbr. Bangles). Sementara tantangan lain harus mengandung atau bercerita tentang sebuah gambar yang amat terkenal, yaitu Menara Eiffel. Tapi, bukan hanya menara itu tok! 

Menara Eiffel-nya hanya terlihat di kejauhan (lihat gambar). Point of view (POV) ternyata Menara Eiffel di malam hari dari sebuah balkon yang ada sofa, selimut dan bantal-bantal kursi. Lengkap-lah tantangan itu sebagai bahan bikin pusing kepala untuk berimajinasi. 

Stuck ide

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun