Bersyukur sekali novel saya itu mendapatkan sambutan luar biasa dari kawan-kawan hingga saya harus cetak dua kali. Beberapa komentar teman-teman pun membangkitkan semangat saya untuk terus menulis. "Untuk penulis yang baru pertama kali menulis novel, karya lu luar biasa sih!" kata seorang kawan. Sekali lagi, alhamdulillah!
Resolusi 2024
Sebelum menulis novel perdana itu, saya juga sudah menerbitkan buku-buku antologi cerpen (enam buku) dan antologi non-fiksi (dua buku). Penulisan cerpen-cerpen itu bagi saya seperti latihan sebelum akhirnya menulis novel. Namun, saat itu saya belum tahu akan ada progam 30DNS. Kejadiannya mengalir begitu saja.Â
Apakah hal itu berkat resolusi yang saya tulis di akhir 2022? Mungkin juga iya. Namun, yang jelas menurut beberapa artikel yang saya pernah baca, resolusi yang bagus itu kalau ditulis secara rinci. Nah, saya - sejujurnya - tidak melakukan itu. Apakah itu kebetulan? Pertanyaannya bukan seperti itu, bagaimana kalau saya tulis resolusi itu lebih rinci, munkgin akan lebih dahsyat hasilnya, ya 'kan?
Novel perdana saya itu mengalami dua kali cetak. Saya sempat berpikir kalau saja resolusi 2023 waktu itu saya tulis lebih rinci bisa jadi hasilnya akan berkali-kali cetak, haha.Â
Intinya, resolusi itu ada bagusnya kalau ditulis dengan rinci. Apa yang mau kita capai, kapan akan terjadi, bagaimana itu terjadi, begitu kata artikel-artikel yang pernah saya baca.
Nah, bagaimana dengan 2024 ini? Hari ini sudah 1 Januari 2024. Telatkah? Menurut saya sih, tidak ada kata telat! Makanya, yuk kita bikin resolusi 2024! Ingat, yang rinci ya! Selamat ber-resolusi-ria!
Catatan : Oiya, kalau ada yang mau pesan novel perdana saya, silakan DM saya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H