Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jurassic World: The Dominion - Kedodoran Kreatifitas?

20 Juni 2022   20:58 Diperbarui: 21 Juni 2022   06:29 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempo.co - Dok. Universal Pictures

Tantangan sebuah film sekuel memang tak mudah. Selain harus konsisten pada penokohannya ia juga harus setia pada kehebatan ceritanya. Film Jurassic World : The Dominion yang mulai tayang di Indonesia sejak pertengahan Juni tahun ini berupaya untuk itu.

Tak seperti film sekuel terkenal seperti James Bond 007 yang pemeran tokoh utama Bond yang terus berganti, sekuel Jurassic justru bertahan pada pemeran-pemeran utamanya (sama seperti film sekuel Mission Impossible yang berupaya terus memasang Tom Cruise sebagai tokoh sentral).

Sayangnya, pada seri The Dominion ini terjadi kedodoran kreatifitas. Banyak adegan-adegan dan plot-plot yang kalau disandingkan dengan ke-lima seri lainnya tak banyak berubah, bahkan bisa dibilang mengulang. Dalam bahasa gen-Z … 11-12 lah alias mirip.

Apakah karena unsur ketidakhadiran secara langsung Steven Spielberg dalam tiga sekuel terakhir (dengan head title Jurassic World – bukan Jurassic Park), entahlah. Keandalan dan kreatifitas sineas Spielberg memang tidak bisa dipungkiri adalah yang terbaik dalam tiga sekuel Jurassic awal (Jurassic Park – 1993 dan 1997 saat ia jadi sutradara serta 2001 saat Speilberg hanya jadi Eksekutif Produser).

Kisah The Dominion secara singkat mengungkapkan bahwa manusia sudah hidup berdampingan dengan beberapa jenis makhluk-makhluk purba dino. Suatu hari terjadi kehebohan ketika muncul serangga berukuran jumbo yang merusak banyak lahan petani.

Di sisi lain, tokoh utama pasangan mantan staf Jurassic Park Owen Grady (Chris Pratt) dan Claire Dearing (Bryce Howard) harus berjuang keras menyelamatkan anak angkatnya Maisie Lockwood (Isabella Sermond) yang merupakan cucu dari mendiang John Hammond, pendiri Jurassic Park.

Maisie diculik sekelompok orang karena DNA-nya akan dipelajari untuk pengembangan penilitian di Biosyn Genetics, Pusat Penelitian Genomika. Maisie memang ‘lahir’ melalui proses bayi tabung oleh ibunya yang memang peneliti dengan proses perbaikan DNA.

Dalam operasi penyelamatan Maisie ini, Owen dan Claire dibantu oleh Kayla Watts (DeWanda Wise), seorang pilot pesawat kargo kebutuhan Biosyn yang memang mencurigai ada yang tak beres di Biosyn. Di Pusat Penelitian itulah pasangan Owen dan Claire bertemu dengan legenda Jurassic Park, Alan Grant (Sam Neil) dan Ellie Sattler (Laura Dern) serta Ian Malcolm (Jeff Goldblum).

Ian mengundang Ellie memang dengan tujuan untuk membongkar praktek jual beli dan kloning dino ilegal oleh CEO Biosyn, Lewis Dodgson (Campbell Scott). Serangga berukuran jumbo yang bermasalah pun berasal dari Biosyn ini.

Jadi semua seperti kebetulan. Pasangan Owen dan Claire berjumpa secara tak sengaja dengan trio legenda Jurasic Park tapi dengan tujuan berbeda. Faktor kebetulan ini mungkin satu-satunya kreatifitas yang patut diacungi jempol, tapi menjadi rumit untuk sebuah film hiburan.

Sebagai sebuah film hiburan, The Dominion boleh lah jadi rekomendasi. Apalagi bagi penonton yang belum pernah menyaksikan sekuel sebelumnya. Ketegangan adegan kejar-kejaran antara Owen yang mengendarai motor dan beberapa Raptor yang telah ‘diprogram’ untuk mengejar target yang kena cahaya laser asik ditonton.

Kejadiani ini terjadi di pusat kota bukan lagi di hutan seperti di Jurassic World sebelumnya. Ketegangan ini jadi mirip adegan balap-balapan di sekuel film Fast & Furious atau Cars (animasi). Bedanya ini antara manusia dengan binatang purba dalam kecepatan tinggi.

Ketegangan yang terjadi di Pusat Biosyn pun terjadi. Adegan-adegan di Pusat Biosyn inilah yang banyak mirip adegan di sekuel Jurassic sebelumnya. Bagi yang sudah menonton mungkin tertawa sambil meringis dan berpikir, “Kok kayak pernah lihat adegan ini, ya?”

Ketegangan di Pusat Biosyn menjadi hambar ketika Direktur Komunikasi Biosyn ternyata begitu cepat bersikap mau membantu Owen, Claire, Maisie serta yang lain yang ingin keluar segera dari Biosyn.

Akhirul kalam (singkat cerita), semua selamat keluar dari Biosyn dengan penuh perjuangan yang menegangkan. Plus seorang peneliti senior Biosyn keturunan Asia, Dr. Henry Wu (BD Wong) yang ikut diselamatkan karena ia punya misi untuk mengubah serangga bermasalah menjadi lebih bermanfaat untuk pertanian.

Adegan penutup yang juga asik jadi tontonan adalah ketika Gigatonosaurus (sejenis T-Rex yang lebih besar berkat kloning di Biosyn) terlibat perkelahian dengan pasangan T-Rex dan Therizinosaurus. Dalam adegan itu, Giga terbunuh secara mengenaskan.

Dalam keterangan di beberapa artikel, sutradara Collin Trevorrow, menyatakan bahwa adegan ini adalah penutup dari trilogy Jurassic World. Dan ini sudah ia rancang dan diskusikan dengan Steven Spielberg antara 2014-2015 lalu. The Dominion bahkan sejatinya disiapkan untuk diproduksi dan diedarkan pada 2021 lalu. Namun, pandemic Covid 19 telah mengubah semua rencana.

Adegan kehidupan manusia yang berdampingan dengan binatang purba serta kejar-kejaran Owen dan beberapa Raptor di tengah kota adalah bagian konsep yang digagas oleh Collin sebagai pembaharuan dalam sekuel Jurassic ke depan. Dengan kata lain, Collin akan mencoba terobosan dengan sekuel Jurassic versi baru.

Mungkin juga ini menjawab kenapa ia seperti mengulang beberapa konsep adegan yang pernah ada di sekuel Jurassic sebelumnya. Atau ada alasan lain? Kita tak tahu persis. Yang terasa Collin seperti ingin mempercepat trilogy Jurassic ini berakhir dan memulai sesuatu yang baru tanpa harus berpikir terlalu kreatif. Kita tunggu saja apakah akan ada Jurassic versi baru dalam beberapa tahun ke depan.*_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun