Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perpustakaan di Mall, Mungkinkah di Indonesia?

24 Mei 2022   21:26 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:42 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haahh??? Rekomendasi perpustakaan favorit?

Itu reaksi saya ketika membaca Topik Pilihan yang muncul dari pengelola Kompasiana. Saya tersadar sudah lama sekali saya tidak berkunjung ke perpustakaan. Rasanya belasan bahkan puluhan tahun lalu saya ke perpustakaan. Yang sering saya kunjungi dulu adalah perpustakaan Yayasan Lia di Jl. Pramuka. 

Lalu perpustakaan Kompas di gedung Kompas Palmerah dan perpustakaan Pusat Kebudayaan Amerika di Gedung Wisma Metropolitan (entah masih adakah sekarang).  Setelah itu tidak pernah lagi saya berkunjung ke perpustakaan. Apalagi setelah dunia internet merambah. Bahh ... apa pun bacaaan yang kita cari tinggal 'tanya mbah google', kelarrr!

Tapi, kemudian teringat satu mimpi saya. Perpustakaan di dalam mall. Ya, betul ... seandainya ada industriawan/pengusaha mall yang mau membangun satu sudut ruangan dari mall sebagai perpustakaan alangkah indahnya. Kebetulan saya penyuka jalan-jalan di mall (he he). 

Tapi, bukan untuk menghambur-hamburkan uang belanja segala busana atau barang-barang. Minimal saya suka makan di mall. Tapi itu dulu, ketika anak saya masih kecil. Ketika masih bersama (curcol) istri (dulu) ... hehe.

Saat itu muncul gagasan perpustakaan di dalam mall. Saya hanya berpikir kenapa orang-orang kok rajin bangun mall yang hanya akan membuat orang membelanjakan uangnya, khususnya, setelah gajian. Setelah belanja atau makan di mall yang mereka dapatkan hanya pemuasan hasrat, nafsu belanja dan pemenuhan selera makan saja. Ok tambah deh, sosialisasi bersama teman, keluarga dan rekan bisnis dan lain-lain. Itu kan hanya bersifat konsumtif, ya kan?

Kenapa tidak menambah satu fungsi tambahan mall sebagai tempat menambah ilmu? Saya pikir para kaum lelaki alias bapak-bapak setuju dengan ide perpustakaan di dalam mall. 

Daripada mereka muter-muter di mall sambil menemani istri (yang pasti banyak pertimbangan sana-sini sebelum akhirnya kembali ke toko pertama hanya untuk membeli satu barang ... hehe) akan lebih baik bila mereka duduk manis di dalam perpustakaan sambil baca-baca apa pun yang tersedia di dalam perpustakaan, ya kan?

Untuk menerima tantangan tim pengelola Kompasiana untuk menulis soal rekomendasi perpustakaan favorit saya pun coba mengetik kata kunci 'perpustakaan di mall' di kolom pencarian google. Duussh ... muncullah beberapa artikel dan berita perpustakaan Starfield di Korea yang terletak di dalam mall. 

Mimpi saya ternyata terujud di Korea, di mall COEX yang terletak di kawasan elit Gangnam-gu. Penampilan perpustakaannya pun luar biasa (liat foto). Kalau saya punya rezeki dan ada kesempatan ke Korea pasti saya akan betah duduk di perpustakaan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun