Mohon tunggu...
Arif Syaifuddin
Arif Syaifuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya

Ingin menjadi lebih baik...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Budaya Kerja Jepang 5S kepada Perangkat Desa

8 Februari 2022   19:25 Diperbarui: 8 Februari 2022   19:33 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kudus (08/02/2022) -- Saat ini tengah dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Undip Tim I 2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's)". Dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih belum selesai, pelaksanaan KKN ada di kampung halaman masing-masing mahasiswa. Meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi semangat Muhammad Arif Syaifuddin, mahasiswa jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari Universitas Diponegoro untuk memberikan kontribusi kepada daerahnya. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pengenalan budaya kerja Jepang 5S kepada perangkat Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Masalah yang sering terjadi di lingkungan kerja terutama di sektor perkantoran salah satunya adalah hilangnya dokumen atau berkas akibat lupa menaruh/menyimpan dokumennya. Hasilnya, produktifitas kerja menjadi terganggu. Oleh karena itu, perlu rasanya dilakukan pengenalan mengenai budaya 5S ini agar tempat kerja selalu rapi dan nyaman. Budaya 5S adalah sistem manajemen yang dapat ditempatkan di berbagai tempat seperti gudang, kantor, lantai produksi, dan lain-lain. Budaya 5S atau yang biasa dikenal dengan istilah 5R terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).

dokpri
dokpri
Sosialisasi budaya 5S dilaksanakan pada hari Senin, 7 Februari 2022 bertempat di Balai Desa Peganjaran dan dihadiri oleh sejumlah perangkat Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Peganjaran dan Ketua BPD Peganjaran, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari mahasiswa KKN Undip disambung dengan pemaparan materi dan tanya jawab.

dokpri
dokpri
Manfaatnya dari pelaksanaan 5S ini yaitu terbentuknya lingkungan kerja yang ideal serta peningkatan efisiensi dan produktifitas pegawai. Para pegawai pun menanggapi sosialisasi ini dengan positif. "Program (5S) ini kelihatannya simpel, namun harus konsisten pelaksanaannya. Semoga setelah sosialisasi ini 5S dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dan kita dapat merasakan manfaatnya" ujar Bapak Zainuri selaku Ketua BPD Peganjaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun