Kudus (08/02/2022) -- Saat ini tengah dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Undip Tim I 2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's)". Dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih belum selesai, pelaksanaan KKN ada di kampung halaman masing-masing mahasiswa. Meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi semangat Muhammad Arif Syaifuddin, mahasiswa jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari Universitas Diponegoro untuk memberikan kontribusi kepada daerahnya. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pengenalan budaya kerja Jepang 5S kepada perangkat Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Masalah yang sering terjadi di lingkungan kerja terutama di sektor perkantoran salah satunya adalah hilangnya dokumen atau berkas akibat lupa menaruh/menyimpan dokumennya. Hasilnya, produktifitas kerja menjadi terganggu. Oleh karena itu, perlu rasanya dilakukan pengenalan mengenai budaya 5S ini agar tempat kerja selalu rapi dan nyaman. Budaya 5S adalah sistem manajemen yang dapat ditempatkan di berbagai tempat seperti gudang, kantor, lantai produksi, dan lain-lain. Budaya 5S atau yang biasa dikenal dengan istilah 5R terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H