Mohon tunggu...
Arif Sutrisno
Arif Sutrisno Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Animasi

Saya adalah akademisi di bidang visual storytelling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Dosen UM untuk Guru SD tentang Pembuatan Media Pembelajaran VILA (Virtual Interactive Learning Animation)

24 September 2021   11:39 Diperbarui: 24 September 2021   11:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LP2M merupakan lembaga pengabdian masyarakat di Universitas Negeri Malang yang menghasilkan pengembangan terhadap bidang pendidikan dan pembelajaran.

Guna mendukung pengembangan IPTEKS serta membantu meningkatkan kecerdasan, martabat, dan kesejahteraan masyarakat.

Penelitian yang mengarah ke perkembangan IPTEKS tersebut dilakukan oleh tenaga peneliti yang ahli dan profesional. Memiliki latar belakang berbagai bidang keilmuan yang sesuai.

Selain itu hasil penelitian keilmuan atau proses penelitian sebagian besar juga diimplementasikan dalam wujud kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

LP2M Universitas Negeri Malang sukses dalam melakukan kolaborasi dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk kepentingan kajian teknologi, pendidikan, dan berbagai hal lain di tengah masyarakat.

Contoh praktisnya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen UM. LP2M menerjunkan beberapa pihak yang memang pantas dan profesional dalam bidangnya untuk siap mengabdi di masyarakat.

Arif Sutrisno, Ima Kusumawati Hidayat, dan Muhammad Nurwiseso Wibisono merupakan sedikit dari beberapa yang diterjunkan di masyarakat. Mereka melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Sukodadi Malang.

Target Sasaran Kegiatan dan Rincian Kegiatan

Masuk ke era revolusi industri 4.0, tuntutan terhadap penguasaan berbagai aspek kemampuan dasar dan mendalam semakin besar.

Masyarakat yang ingin bisa beradaptasi di lingkungan super cepat perkembangannya ini harus bergerak sama-sama cepat.

Maksudnya dalam berbagai aspek masyarakat harus mau belajar hal-hal baru yang mungkin sebelumnya tidak ada, terutama dalam bidang pendidikan.

Itulah kenapa Arif Sutrisno dan kawan-kawan mencoba memberikan implementasi hasil penelitiannya kepada masyarakat. Salah satunya melakukan kegiatan pelatihan di SD Sukodadi Malang.

Sasaran utamanya adalah para guru yang harapan nantinya akan memimpin proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal.

Pada bulan Juni-September kegiatan pengembangan masyarakat ini dilakukan semacam pelatihan namun secara virtual menggunakan layanan dari Zoom Meeting.

Kegiatan ini dilakukan karena berdasarkan situasi dan kondisi yakni di masa pandemi yang masih berlaku aturan pembatasan kegiatan di masyarakat.

Tujuan utama dari kegiatan pelatihan di SD Sukodadi Malang tersebut yakni mendorong TIK bisa diaplikasikan dalam pembelajaran.

Terutama melatih para guru di SD Sukodadi agar mampu menyediakan media pembelajaran animasi. Sehingga melalui kegiatan pelatihan tersebut skill guru dikembangkan.

Dalam pelatihan tersebut guru SD Sukodadi Malang berhasil membuat Virtual Interactive Learning Animation (VILA).

VILA merupakan sistem pembelajaran yang mengkolaborasikan antara dunia maya (virtual) dengan berbagai unsur animasi serta bisa berinteraksi di dalamnya.

Proses Workshop Kegiatan Pelatihan

Target sasaran capaian yang harus terpenuhi dengan adanya pelatihan kepada guru ini adalah kemampuannya menciptakan serta mengolah VILA.

Yang mana bisa mengintegrasikan dan mengaplikasikan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran.

Pada pelatihan ini prosesnya yakni melakukan pendampingan secara intensif berbasis virtual dengan 3 tahapan sebagai berikut:

1. Literasi Teknologi

Merupakan kompetensi dasar guru dalam penguasaannya terhadap TIK dan kemampuannya memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

Pada tahapan ini fokus utamanya adalah pengembangan teknologi guru dalam mengintegrasikan berbagai peralatan.

Aplikasinya guru diberikan pemahaman secara mendasar terkait TIK dan materi VILA. Selanjutnya guru juga melakukan evaluasi TIK dan VILA serta memasukkannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Pendalaman Pengetahuan

Kemampuan guru dalam menerapkan TIK pembelajaran dan mensinergikan dengan pengetahuan dalam mata pelajaran untuk memecahkan permasalahan kompleks di masyarakat.

Pada tahapan ini guru belajar membuat VILA dan memanfaatkan komponen TIK. Pembuatan VILA oleh guru berdasarkan RPP yang telah dirancang.

3. Kreasi Pengetahuan

Kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK sehingga mendorong siswanya untuk lebih produktif sehingga sering terlibat dalam perkembangan inovasi pengetahuan.

Pada tahapan ini diberikan pengetahuan terkait potensi pengembangan media serta memberikan ruang. Sehingga bisa mengimprovisasi VILA dengan lebih baik. Misalnya mampu menambahkan fitur tambahan lainnya sehingga tidak terpaku begitu saja.

Itulah sedikit informasi terkait hasil pelatihan yang menumbuhkan pencapaian terhadap guru di SD Sukodadi Malang yang berhasil membuat Virtual Interactive Learning Animation (VILA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun