"Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya."
(Arthur Aufderheide)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah : serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Artinya adalah guru membuat pembelajaran yang bertujuan untuk mendukung semua murid di kelas.
Bagaimana cara guru agar dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi :
- Memahami tujuan pembelajaran
- Mengetahui dan merespon kebutuhan belajar murid
- Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
- Melakukan manajemen kelas yang efektif
- Melakukan penilaian berkelanjutan
Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid guru harus memahami 3 aspek berikut :
- Kesiapan belajar : guru menilai pengetahuan awal dan mengetahui apa yang telah dipahami oleh murid
- Minat murid : minat murid dipengaruhi oleh ketertarikan individu atau hal-hal yang dapat menarik perhatian murid
- Profil belajar murid : profil belajar murid dipengaruhi oleh lingkungan, budaya, gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) dan kecerdasan majemuk
beberapa contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid:
- mengamati perilaku murid-murid saat di kehidupan sehari-hari atau saat menyelesaikan suatu tugas
- melakukan survey kebutuhan belajar murid
- mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid dan atau dengan guru murid sebelumnya
- menggunakan berbagai penilaian formatif atau diagnostik
- mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran siswa
 STRATEGI UNTIK MENDIFERENSIASI PEMBELAJARAN :
Diferensiasi Konten : membedakan penyajian konten pembelajaran tanpa menurunkan standar kurikulum
Diferensiasi Proses : membedakan cara siswa memahami dan memaknai konten sesuai denganminat dan bakat siswa
Differensiasi Produk : membedakan produk hasil belajar siswa sesuai dengan minat, bakat dan kenyamanan siswa
 Keterkaitan modul 1.1 -- 2.1 : di modul 1.1 kita mempelajari bagaimana memaknai siswa dan menuntun mereka sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alam. Itu juga yang harus kita lakukan dalam pembelajaran berdiferensiasi, tidak bisa pukul rata semua siswa. Â
 Keterkaitan modul 1.2 -- 2.1 : Dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi guru harus berpihak pada murid, membuat pembelajaran yang inovatif, menuntut siswa untuk mandiri dan berkolaboratif, dan selalu merefleksikan pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi akan menciptakan pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga murid merasa kompeten, mandiri, dicintai, dan memiliki kepercayaan diri serta determinasi untuk mencapai segala yang mereka impikan ini selaras dengan peran guru penggerak untuk Mewujudkan Kepemimpinan Murid.
 Keterkaitan modul 1.3 -- 2.1 : Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi salah satu strategi dalam mengimplementasikan prakasa perubahan
 Keterkaitan modul 1.4  -- 2.1: Pembelajaran berdiferensiasi tidak akan bisa berjalan dengan baik jika antara guru dan murid tidak membuat kesepakatan kelas yang penuh dengan nilai budaya positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H