Memilih PAUD adalah langkah awal yang baik bagi anak kita. Sebagai orangtua memilih PAUD yang sesuai dengan keadaan anak kita jauh lebih penting.
Menimang dan menentukan  PAUD untuk anak kita, tidak saja berhubungan dengan keberlanjutan tumbuh kembangnya, tetapi juga memastikan sekolah anak kita yang memang merancang dan menyiapkan segala yang terbaik untuk anak kita.
Tumbuh KembangÂ
Memilih pendidikan usia dini bagi anak kita, tidak bisa dilepaskan dari persoalan tumbuh kembang. Seiring dengan kesadaran orangtua di masa kini, banyak orangtua menganggap soal tumbuh kembang bukan soal remeh. Bagi orangtua yang mendapati anaknya memiliki masalah tumbuh kembang sejak kecil, ia akan memilih dan selektif memilihkan sekolah untuk anaknya. Sebab ini berkaitan erat dengan perkembangan anak kita ke depannya. Apakah anak kita bisa bersosialisasi dengan baik dengan rekan sebayanya. Ataukah mereka justru bertambah masalah dengan teman sebayanya. Bisa juga ditilik apakah guru di sekolahnya mendidik anak kita dengan penuh ketulusan atau memberi perlakuan sama saja. Karena bagi anak yang mengalami problem dalam pertumbuhan dan perkembangan, mereka masih memerlukan perhatian khusus agar maksimal pertumbuhan tubuh dan pikirannya. Â
PAUD yang baik dan berkembang tentu memiliki deteksi masalah dan problem tumbuh kembang anak sebelum anak masuk sekolah tersebut. Ini bukan untuk menerima atau menolak anak yang mau masuk ke PAUD tersebut, tetapi untuk memastikan kemampuan sekolah dalam melayani atau menyediakan fasilitas yang menopang dan mendorong pertumbuhan anak-anak mereka.
Dengan begitu, tidak ada istilah "terpaksa" diterima karena "kasihan" dengan keadaan anaknya. Kita sebagai orangtua juga memahami bahwa sekolah ini belum berani menerima anak kita sebagai murid karena belum lengkap fasilitas dan juga sumber daya yang dimiliki sekolah.
Antara Belajar dan BermainÂ
Memang sekolah di PAUD itu nampak seperti bermain semata. Tetapi bila kita tilik, aneka permainan di PAUD itu turut melatih pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
Anak dilatih cerdas kinestetik. Dengan menguatkan otot tangan dan kaki melalui wahana permainan dan aktivitas di sekolah. Melalui kegiatan menulis, corat-coret, anak diajak melenturkan otot tangan dan juga motorik halus mereka. Ini tidak hanya memperlancar mereka bicara, tetapi juga selaras antara kata dan ekspresinya.
Di PAUD itulah, ditanamkan mula-mula pengertian tentang empati, kesadaran berbagi dan memahami lian atau oranglain. Dengan belajar hidup bersama dan bermain beresama, anak anak bisa semakin mengerti dan memahami apa yang boleh dan tidak boleh bagi mereka.
Anak-anak usia dini juga belajar secara tidak langsung bagaimana mereka menghadapi perlakuan orangtua mereka di rumah dan perlakuan bapak ibu guru di sekolah.
Anak anak adalah pengamat ulung dan autodidak. Mereka mengamati lingkungan sekitarnya lebih jeli dan rinci terlebih orangtua mereka atau guru mereka.
Pelajaran yang diajarkan guru baik di sekolah maupun di kelas lebih berkesan bagi anak usia dini. Diajarkan makan dengan tangan kanan misalnya, anak akan lekas ingat. Selain tidak lekas lupa, anak anak akan ingat terus.
Kita tentu ingat kata pepatah, mendidik anak kecil seperti menulis di batu. Sementara mendidik anak dewasa atau orangtua seperti melukis di atas air.
Memilih PAUD untuk anak kita menjadi penting, karena akan terus berhubungan dengan aneka pertimbangan serta kesiapan sekolah menerima anak kita.
Penting dipertimbangkan bagi kita orangtua sebelum memasukkan anak kita ke PAUD diantaranya; Â Pertama adalah biaya. Kedua, fasilitas penunjang belajar dan bermain. Permainan yang sudah lama apalagi banyak yang rusak beresiko terhadap keselamatan anak kita. Ketiga kesiapan sekolah baik sistem belajar dan juga SDM PAUD yang siap mendidik anak kita tentu akan semakin menambah keyakinan anak kita untuk lebih siap masuk PAUD.
Terakhir, kita perlu melihat riwayat masalah atau problem tumbuh kembang anak kita. Sebagai orangtua, kita perlu memberi informasi kepada sekolah yang cukup dan komunikasi untuk meningkatkan fasilitas bila perlu, untuk menopang tumbuh kembang anak kita di masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI