Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih PAUD untuk Anak Kita

17 Januari 2025   23:14 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:14 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di PAUD itulah, ditanamkan mula-mula pengertian tentang empati, kesadaran berbagi dan memahami lian atau oranglain. Dengan belajar hidup bersama dan bermain beresama, anak anak bisa semakin mengerti dan memahami apa yang boleh dan tidak boleh bagi mereka.
Anak-anak usia dini juga belajar secara tidak langsung bagaimana mereka menghadapi perlakuan orangtua mereka di rumah dan perlakuan bapak ibu guru di sekolah.

Anak anak adalah pengamat ulung dan autodidak. Mereka mengamati lingkungan sekitarnya lebih jeli dan rinci terlebih orangtua mereka atau guru mereka.
Pelajaran yang diajarkan guru baik di sekolah maupun di kelas lebih berkesan bagi anak usia dini. Diajarkan makan dengan tangan kanan misalnya, anak akan lekas ingat. Selain tidak lekas lupa, anak anak akan ingat terus.

Kita tentu ingat kata pepatah, mendidik anak kecil seperti menulis di batu. Sementara mendidik anak dewasa atau orangtua seperti melukis di atas air.
Memilih PAUD untuk anak kita menjadi penting, karena akan terus berhubungan dengan aneka pertimbangan serta kesiapan sekolah menerima anak kita.

Penting dipertimbangkan bagi kita orangtua sebelum memasukkan anak kita ke PAUD diantaranya;  Pertama adalah biaya. Kedua, fasilitas penunjang belajar dan bermain. Permainan yang sudah lama apalagi banyak yang rusak beresiko terhadap keselamatan anak kita. Ketiga kesiapan sekolah baik sistem belajar dan juga SDM PAUD yang siap mendidik anak kita tentu akan semakin menambah keyakinan anak kita untuk lebih siap masuk PAUD.

Terakhir, kita perlu melihat riwayat masalah atau problem tumbuh kembang anak kita. Sebagai orangtua, kita perlu memberi informasi kepada sekolah yang cukup dan komunikasi untuk meningkatkan fasilitas bila perlu, untuk menopang tumbuh kembang anak kita di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun