Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi untuk Rafah

14 Mei 2024   12:57 Diperbarui: 14 Mei 2024   13:08 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bisakah kau baca jerit nadiku

setiap waktu jantung berderu berburu

entah hati mana lagi yang damai

sulit kutemui tenang suasana terus ramai

oh bumi, izinkan aku tenggelam

dalam doa dan takdir Tuhan

Setiap hari pintaku satu

bumi yang damai tenang selalu 

Darah dan nanah tiada beda

nafsu angkara terus membara

kami kanak-kanak tiada lagi

mengalami ceria sebentar saja 

Hidup yang fana itu nyata

tegakkan dagu, kibarkan bendera

mati syahid adalah cita

membela tanah sejengkal 

itu mulia 

2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun