Â
Keterampilan berbahasa amat penting bagi anak-anak. Dengan bahasa yang baik, anak dapat mengungkapkan keinginannya kepada orangtua/ orang dewasa. Sebaliknya, bila keterampilan berbahasa anak-anak mengalami hambatan atau gangguan, maka kita bisa membayangkan betapa repotnya orangtua maupun anak saat berkomunikasi.
Anak-anak dikaruniai otak yang sangat menawan dan Ajaib. Nelson (2011) menyebutkan bahwa otak merupakan salah satu organ tubuh yang mengalami perkembangan luar biasa pada masa prenatal. Perkembangan otak pada anak-anak cukup pesat. Perkembangan dan pertumbuhan otak anak itu harus terus dijaga dan dirawat.
Otak anak-anak juga memiliki keajaiban lain selain cepat dalam pertumbuhan dan perkembangannya, otak anak adalah yang paling cepat menyerap perihal bahasa.
Di tahun 2016, Patricia Kuhl dari University of Washington menjelaskan dalam penelitiannya, bayi di seluruh dunia saya gambarkan sebagai 'warga dunia', mereka dapat mengenali  semua suara dari seluruh bahasa di dunia, tidak peduli bahasa dari Negara mana yang diujikan dan bahasa apa yang kita gunakan, hal tersebut sangat luar biasa, karena kita (orang dewasa) tidak bisa melakukannya."
Menurut Montessori, suara manusia, atau orang terdekat paling melekat, dan akhirnya menjadi bahasa yang dipakai anak-anak. Pada tahun-tahun awalnya, seorang anak-anka belajar berbicara dari suara yang kerap didengar di sekitarnya. Meskipun begitu banyak suara yang mereka dengar, secara alamiah, anak-anak tetap tahu memilih bahasa yang akan digunakannya. Kecerdasan dan kemampuan otak manusialah yang memilah dan memproses suara mana yang akan dipakai anak dalam proses belajar bicaranya (Savitri, 2019).
Bahasa memiliki peran yang sangat sentral di masa-masa awal pertumbuhan anak-anak. Bahasa yang diajarkan dengan baik kepada anak kita akan turut serta mempengaruhi pertumbuhan kemampuan anak dalam berbahasa. Mendongeng merupakan salah satu dari cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak.
Setidaknya ada lima manfaat mendongeng bagi anak. Much Deiniatur (2017) mencatat setidaknya ada lima manfaat mendongeng :
Pertama, mendongeng dapat melatih dan mengembangkan imajinasi anak. Dengan mendongeng dihadapan anak, anak bisa mengimajinasikan kata-kata kita, mengilustrasikan, menggambar dalam pikiran merkea. Dengan buku bergambar misalnya, anak-anak akan mengabstrasikan cerita kita dalam imajinasi mereka (anak-anak).
Kedua, melatih daya konsentrasi anak. Mendongeng menjadi medium bagus untuk melatih konsentrasi anak. Dengan mendongeng, anak akan terlatih untuk fokus salah satunya adalah fokus menyimak apa yang kita tuturkan. Dongeng yang kita tuturkan, akan membuat anak tertarik dengan apa yang orangtua tuturkan.
Ketiga, menambah perbendaharaan kata. Mendongeng memiliki kelebihan bagi anak kita. Anak kita akan memiliki perbendaharaan kata yang cukup banyak dari dongeng yang dibacakan atau diceritakan oleh kita (orangtua).
Keempat, mengenal nilai positif dan negative. Dari dongeng yang kita tuturkan kepada anak kita, sejatinya kita telah melakukan edukasi secara tidak langsung tentang nilai moral kepada anak kita. Kita telah memberi informasi yang cukup terang mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.
Nilai moral pada dongeng secara tidak langsung akan lebih banyak melekat pada anak-anak lebih cepat. Dengan dongeng, anak-anak bisa dididik tentang efek negative dari perbuatan buruk yang dilakukan oleh mereka.
Kelima, menambah pengetahuan. Aktivitas mendongeng secara tidak langsung juga menambah pengetahuan anak-anak kita tentang berbagai hal. Dari tema pertemanan, persahabatan, keluarga sampai dengan ilmu pengetahuan yang menjadi tema dongeng kita.
Anak akan bisa bercerita dan fasih mengisahkan kembali dongeng yang sudah mereka dengar dan simak. Secara tidak langsung, dongeng sebenarnya melatih kemampuan mereka dalam mengingat dan menambah khazanah pengetahuan mereka.
Aktivitas dongeng memiliki banyak manfaat bagi anak-anak kita. Sayang seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas mendongeng bagi orangtua semakin jarang dilakukan. Mereka lebih senang jika anak-anak menonton video ketimbang diceritakan dongeng.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H