Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kaesang dan Politik Zigzag Jokowi

27 September 2023   16:44 Diperbarui: 27 September 2023   16:58 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi nampak memainkan politik zigzag untuk mengamankan kepentingan politiknya. Ada tiga hal yang bisa dibaca dari strategi Jokowi di pilpres 2024 nanti. Pertama, ia memainkan politik dinasti. Jokowi tak ingin kehilangan momentum atau waktu berkuasanya. Menantu dan anaknya  diterjunkan ikut kontestasi dalam pilkada. Gibran terpilih sebagai wali kota Solo. Sementara menantunya Bobby Nasution menjadi Walikota Medan. 

Dengan putera dan menantunya menjadi pemimpin di dua daerah penting, Jokowi bisa dengan lebih mudah untuk memainkan kepentingan politiknya salah satunya di pilpres 2024 nanti. 

Kaesang

Kaesang menjadi fenomena menarik dalam politik Jokowi. Selain terjunnya ke politik dianggap sebagai hal yang mengejutkan kita, publik masih bertanya-tanya mengapa Kaesang justru memilih PSI sebagai partai pilihannya. 

Jokowi bisa saja mengajak anaknya untuk bergabung bersama PDIP seperti Gibran yang lebih dulu masuk PDIP. Sebab di PDIP ada aturan bahwa satu keluarga satu partai. 

Penerimaan Jokowi dengan pilihan Kaesang tentu menimbulkan tanya publik tentang keputusan Kaesang. "Apakah ini sebentuk perlawanan Jokowi terhadap PDIP". 

Hanya dalam waktu dua hari setelah bergabungnya Kaesang ke PSI, PSI pun mengangkat Kaesang menjadi Ketua Umumnya (25/9/2023). 

Publik patut bertanya-tanya setelah salah satu kader tulennya Guntur Romli yang keluar dari PSI setelah PSI mengadakan pertemuan dengan Prabowo (2/8/2023). PSI meski menyatakan tegak lurus dengan Jokowi, ia juga tak mau menjaga jarak dengan Prabowo. 

Apa yang diputuskan PSI mengangkat Kaesang juga diikuti dengan klaim PSI dengan mengabsen barisan relawan yang dianggap mendukung Jokowi. Ada ratusan organ relawan yang dicatat dan ditampung dalam "kapal besar" meminjam kata Kaesang yang baru saja diangkat sebagai Ketum PSI. 

Dari peristiwa ini publik tentu masih menyimpan tanya. Kemana Kaesang maupun Jokowi atau bahkan PSI melabuhkan pilihan politiknya? Tentu kita tidak bisa tergesa gesa menjawabnya. Apakah Ganjar atau Prabowo?. Disinilah peran Kaesang dan politik Jokowi yang akan menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun