Aspek kedua yang menjadi tantangan menulis adalah memulai. Seperti pada sesi pelatihan menulis bersama Institut Leimena dan LKLB, banyak peserta yang bertanya tentang banyak hal mengenai menulis. Sementara mereka tidak lekas memulai menulis. Berapa karakter? Bagaimana memulai? Dan bagaimana tulisan kita menjadi tulisan yang bagus?.
Semua pertanyaan itu bisa diselesaikan dengan memulai. Dengan memulai menulis kita akan bertemu jalan memulis, Â sekaligus menyelesaikannya.
Tantangan menulis ketiga adalah swa edit dan membaca referensi. Mustahil tulisan kita akan bagus kalau kita tidak banyak membaca. Dengan banyak asupan bacaan kita akan makin kaya kosakatanya. Makin kaya kosakata kita, kita akan bisa menulis dengan diksi yang memikat dan tidak membosankan.Â
Begitu pula dengan swa edit, setelah tulisan kita selesai, tugas berikutnya adalah mengedit tulisan kita sendiri. Sebagai manusia, typo atau salah ketik dalam tulisan kita sering tidak terhindarkan.Â
Inilah tiga tantangan menulis yang harus dipecahkan sebelum kita menulis.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H