Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Teknologi dan Pengasuhan Modern

11 Mei 2023   13:05 Diperbarui: 11 Mei 2023   13:07 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay.com. Judul : Selfie. 

Parenting atau pengasuhan meski bukan terbatas pada ilmu menangani masalah anak, menjadi ilmu yang bisa dengan mudah dipelajari dengan saling berbagi dan membagi di komunitas digital orangtua Indonesia. Perubahan ini jelas mempengaruhi kecenderungan dan juga turut serta dalam membentuk pengasuhan orangtua milenial.

 

Problem Pengasuhan Modern

Teknologi selain hadir sebagai bagian dari solusi, ilmu baru dan juga kemudahan dalam pengasuhan, ia juga turut serta menjadi masalah dalam pengasuhan di era modern.

Banyaknya masalah anak yang timbul karena masalah teknologi menjadi problem baru yang menjadi temuan di hampir semua dokter anak di Indonesia. Hasil survei Sosial Ekonomi yang dilakukan BPS tahun 2020 menunjukkan 3,73 persen bayi dibawah lima tahun (balita) pernah mendapatkan pola pengasuhan tidak layak.

Pengasuhan tak layak bisa disebabkan karena teknologi salah satunya. Penggunaan smart phone yang berlebihan kepada balita menjadi berbahaya di usia mereka. Orangtua yang terlalu fokus kepada hape dan lupa terhadap anaknya juga menjadi fenomena yang marak di era digital seperti sekarang ini.

Beratnya beban ekonomi dan juga keadaan masyarakat yang sulit menuntut perubahan dalam ranah keluarga. Ayah tidak selalu dipandang sebagai sosok yang menanggung nafkah keluarga. Ibu kini juga dianggap setara dan turut serta bermigrasi menjadi pekerja di ranah publik. Situasi ini turut serta mempengaruhi dan merubah pengasuhan yang bergeser dari ibu ke orang lain (pembantu atau pengasuh anak).

Minimnya pendidikan para pengasuh anak ini mengakibatkan pola pengasuhan sekadar menjaga agar anak tidak menangis dan doyan makan. Pola asuh demikian tentu berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan mentalitas anak.

Pelan tapi pasti, perubahan ini telah menggeser bahwa kemampuan intelektual atau ilmu pengasuhan wajin dikuasai oleh siapapun. Siapapun yang terjun di dunia pengasuhan wajib mengetahui dan menguasai ilmu pengasuhan dengan baik. Tanpa itu, maka pengasuhan di era modern menjadi banyak masalah dan mengakibatkan anak tumbuh dengan berbagai masalah.

Teknologi bisa bermata dua bisa bersifat negatif dan positif. Ilmu pengasuhan turut serta berubah dan berkembang dan tidak bisa dilepaskan dari pengaruh teknologi. Orangtua perlu memahami perubahan, perkembangan dan juga akibat yang negatif yang ditimbulkan teknologi. Pengetahuan teknologi yang baik ini akan menjadikan orangtua bisa mengatasi problem pengasuhan dengan baik tanpa harus mengkambinghitamkan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun