Akhirnya, tapat tanggal 22 Oktober 2019 yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Piagam Rekor MURI itu resmi saya dapatkan. Lalu, buat apa menjadi orang yang telah mencatatakan rekor? Jawabannya debateble. Tapi menurut saya pribadi, selembar piagam ini cukup untuk mengobati rasa lelah yang sudah susah payah dilakukan, yaitu menulis 305 hari di blog tanpa henti di luar negeri. Dan lagi, catatan harian ini sudah di terbitkan menjadi 2 buah jilid buku dengan total 108.353 kata. Alhamdulillah.
Finally, Thanks to : KBRI Kuala Lumpur, terutama Atikbud Prof Ari Purbayanto dan Pak Farid Di Maruf yang memberikan Kata Sambutan dalam 2 jilid buku. KJRI Kota Kinabalu yang mempermudah urusan selama di Sabah. Dan seluruh kawan guru-guru dan anak-anak Indonesa yang ada di sudut-sudut Sawitan Sabah.
Tidak lupa pada GTK Kemendikbud yang sudah memberikan kesempatan. Sukses untuk Mendikbud barunya. Semoga Indonesia Semakin Maju...
Semarang, 22 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H