Potensi desa ialah seluruh sumber daya manusia serta sumber daya alam yang dimiliki suatu desa. Sumber daya tersebut nantinya dapat dikelola dan dikembangkan untuk kelangsungan dan perkembangan desa. Sayangnya masih banyak dari mereka belum dapat mengelola sumber daya yang ada secara intensif dan kapasitas pemasaran sumber daya desa yang terbatas.
Sumber daya manusia yang berkualitas juga menentukan bagaimana masa depan dari desa tersebut. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tentunya perlu adanya pemberdayaan. Kegiatan pemberdayaan bertujuan mendayaguna masyarakat desa sehingga dapat mengubah masyarakat menjadi lebih baik kehidupannya. Nantinya masyarakat dapat mengelola sumberdaya secara optimal sehingga meningkatkan kapasitas yang untuk menentukan masa depan demi mewujudkan kualitas kehidupan diri dan komunitasnya.
Terlebih sejak adanya pandemi covid 19, masyarakat harus dapat menjadi insan cerdas yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi secara bijak dan sehat. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui platform digital khususnya untuk pemasaran potensi dan produk desa. Mereka perlu mendapatkan pemahaman mengenai literasi digital sebagai Sarana pengembangan potensi desa. Pemahaman serta implementasi literasi digital nantinya dapat memberikan kemudahan dan keefektifan dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi program optimalisasi potensi desa.
Pandemi Covid-19 memberikan impact yang cukup besar pada semua sektor. Salah satu sektor yang terkena dampaknya yaitu pada sektor industri pariwisata. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan sektor pariwisata mengalami penurunan pengunjung secara drastis akibat pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah. Desa Ambalresmi yang terletak di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen merupakan satuan kecil dari sistem pemerintahan yang terdampak pandemi.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ,sektor pariwisata akan menjadi salah satu dari tiga sektor yang akan menjadi sektor yang pertama kali bangkit usai pandemi Covid-19 berakhir di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat, tak terkecuali para mahasiswa turut andil dalam melakukan upaya dan strategi untuk mendukung bangkitnya industri pariwisata setelah diterjang badai Covid-19. Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa  salah satuya dengan pelaksanaan program yang berkaitan dengan sektor pariwisata dan peningkatan perekonomian. Seperti halnya program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro berupa KKN Tematik UNDIP x ExoVillage.
Dengan berbagai hal kemungkinan yang ada, maka dari itu kami Nastiti Nur Handayani, Muhammad Ikram dan Arif Saseno sebagai mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro x Exovillage Tahum 2021 dilaksanakan pada 26 Oktober 2021 hingga 26 Desember 2021 dengan tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's" ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program pemberdayaan potensi desa di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Melalui platform ExoVillage ini diharapkan nantinya masyarakat melalui kader desa dapat secara mandiri mengelola potensi yang ada. Terutama Desa Ambalresmi sendiri banyak memiliki potensi yang dapat dikembangkan, seperti wisata kuliner, sejarah, dan destinasi objek wisata.
KKN Tematik UNDIP bekerjasama dengan Exovillage yang merupakan salah satu upaya untuk pemberdayaan potensi dan produk desa yang berbasis digital dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan KKN Tematik ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mengurangi imbas adanya pandemi covid-19. Program ini bertujuan untuk membantu desa dalam mengembangkan serta memetakan potensi desa dengan mengedepankan literasi digital yang melibatkan platform ExoVillage. ExoVillage merupakan platform untuk mengekspos keindahan dan potensi ada kepada khalayak serta mendorong terwujudnya desa digital yang dilakukan pemerintah serta berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan warga desa.
Sebagai awal kegiatan, kami telah melaksanakan survey lokasi dengan mengunjungi Desa Ambalresmi (28/10). Selain itu, kami melakukan observasi lapangan untuk menggali potensi desa yang ada. Â Kami juga melakukan studi literatur secara daring guna mencari informasi tambahan mengenai Desa Ambalresmi. Sambutan hangat dari Bapak Tino selaku Kepala Desa menjadi semangat bagi kami untuk melakukan kegiatan di Desa Ambalresmi.
