Mohon tunggu...
Arif Riska Nurcahyo
Arif Riska Nurcahyo Mohon Tunggu... Guru - The Wise Teacher

Menjelajah adalah sebuah kenikmatan saya ketika melihat luasnya ilmu pengetahuan yang ada di sekitar saya. Merasa kecil karena saya tidak mampu mempelajari semua dengan berputarnya waktu yang tetap. Akan tetapi, sebuah proses lebih utama bagi saya dalam mencapai target.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PSBB Gagal? Inilah Solusinya!

16 Mei 2020   23:34 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film perang dunia Zombie (World War Z), mengingatkan kita bahwa pandemic Zombie tidak bisa dihilangkan begitu saja. Seperti saat ini ada pandemi virus Corona yang sudah berbulan-bulan menghantui dunia. Tidak berbeda dengan film tersebut yang menyerang seluruh dunia hingga tidak tersisa kecuali pulau-pulau terpencil. Film yang diperankan oleh Brad Pitt itu yang dirilis pada tahun 2013, bisa kita adopsi bagaimana cara untuk menghadapi virus Corona. 

Cara yang akan kita pakai tidak semuanya, tetapi bisa kita terapkan di saat ini untuk hidup di sekitar virus korona. Pada film itu, dia mencari sebuah vaksin yang bisa untuk berkamuflase dalam menghadapi Zombie. Hal itu, dia dapat dari sebuah peristiwa yang ada di negara Israel ketika Zombie berhasil memasuki negara itu dan menyerang warga sekitar. Tetapi beberapa apa orang hanya dilewati oleh Zombie tersebut dikarenakan orang itu mengidap suatu penyakit yang mematikan.

Sehingga zombie tidak tertarik kepadanya. Berbeda dengan kasus Corona ini, pandemi ini tertarik dengan semua orang, bahkan mematikan bagi beberapa orang yang mempunyai penyakit parah yang akan memberikan kondisi akan lebih parah dari sebelumnya. 

Yang akan saya bahas kali ini adalah kamuflase ditengah sebuah pandemi. Apabila kita ketahui tentang peristiwa kamuflase yang biasanya terdapat pada serangga. Serangga itu membuat sistem kamuflase untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Tak heran warna kupu-kupu itu berbeda dari yang lain menyesuaikan dari lingkungannya atau habitatnya dia tinggal. Kamuflase sendiri itu biasanya digunakan oleh hewan untuk tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, kamuflase juga bisa diberikan untuk sistem benda, misalnya sistem kamuflase pada benda berupa pesawat jet tempur. 

Ketika kita ingin menerapkan kamuflase di tengah pandemi corona itu tidak akan bisa terjadi, karena virus itu seperti awal tadi saya bilang tidak pilih-pilih dia ingin masuk ke tubuh orang semuanya bisa terjangkit oleh virus.  Jadi, dalam hal ini kemungkinan akan sulit sebelum ditemukannya vaksin. Berbeda dengan kamuflase bahwa kita mengenal adanya suatu adaptasi itu salah satu ciri makhluk hidup bahwa makhluk hidup mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. 

Nah, mengikuti kebijakan pemerintah yang merujuk pada WHO menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan covid-19 yang katanya virus ini tidak akan hilang dalam beberapa waktu dan tetap ada di tengah masyarakat.

Sebenarnya hal ini bisa masyarakat lakukan, ketika mereka mampu beradaptasi. Beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap ancaman covid-19 bisa dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. 

Pembiasaan ini akan membuat tatanan baru di beberapa lingkungan masyarakat dari yang biasanya mengesampingkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, sekarang mereka mulai membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

Langkah ini coba dilakukan untuk hidup di tengah pandemi corona daripada sebelumnya kita berperang dengan cara menyerang dan bertahan.

Ketika langkah satu belum bisa mencapai hasil, kita akan mencoba langkah lain yang lebih efektif dari hasil evaluasi yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun