Mohon tunggu...
Arif Rifaldii
Arif Rifaldii Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa jurnalistik

hallo saya muhamad rifaldi zulnadri dari bogor saya memeiliki hobby bermain skate dan mendengarkan radio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Jembatan Otista, Cagar Budaya dan Dampak Ekonomi Warga

12 November 2023   22:45 Diperbarui: 13 November 2023   00:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan Jembatan Otista, Cagar Budaya dan Dampak Ekonomi Warga.

sumber foto: pribadi

Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kota Bogor, ditutup sejak Senin, 1 Mei 2023 malam sebab pembongkaran dan pembangunan Jembatan Otista. Pengerjaan dari Jembatan Otista ini akan berlangsung mulai 1 Mei 2023 hingga 8 Desember 2023. Adapun latar belakang pembangunan Jembatan Otista ialah karena jembatan ini menjadi sumber kemacetan di Kota Bogor sebab Jembatan Otista yang tidak terlalu luas. Jembatan Otista ini menggunakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp52,6 miliar dan juga pembebasan lahan sekitar Rp49 miliar.

Berdasarkan pengalaman pribadi ketika melewati Jembatan Otista yang macet sebelum adanya revitalisasi, tidak ada pilihan lain kecuali melebarkan jembatan Otista untuk melancarkan arus lalu lintas. Hal tersebut dikarenakan Jembatan Otista menjadi penghubung strategis dari tempat wisata, hotel, destinasi kuliner, dan tempat-tempat yang memiliki keperluan umum lainnya (mal, Balai Kota, stasiun, jalan tol, dsb). Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bogor Dedie A Rachim menyebutkan perbaikan jembatan Otista bertujuan mengatasi masalah kemacetan di kawasan Tugu Kujang. 

Jembatan Otista selama ini menjadi biang kemacetan, terutama di akhir pekan. Dedie juga mengatakan bahwa pengerjaan perbaikan jembatan di Jl. Otista ditargetkan selesai pada awal Desember 2023. Menurut Dedie, sebetulnya pelebaran jembatan ini ingin dilakukan pada 2021, namun ditunda karena proses rasionalisasi sehubungan dengan sumber bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Disisi pembangunan yang sudah sampai 75% (menurut Dedie) ini, Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Zaenal Abidin, menyoroti proses revitalisasi Jembatan Otista dan tertarik terkait status jembatan itu sebagai cagar budaya hingga dampak ekonomi yang terganggu bagi masyarakat sekitar. Zenal Abidin mengatakan pihaknya meminta Pemkot Bogor mempertimbangkan keberadaan bangunan jembatan yang diduga sebagai cagar budaya. Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan soal lengkungan penyangga Jembatan Otista yang diperkirakan cagar budaya dibangun sejak 1920 silam akan dipertahankan. Namun, katanya, hal tersebut tidak akan mengurungkan rencana membangun baru pondasi dan badan jembatan tersebut yang akan diperluas nantinya.

“Sangat memungkinkan untuk menjaga struktur lengkungan yang dibangun pada 1920 dan menjadi ciri khas Jembatan Otista. Ini untuk menjaga warisan pusaka dan catatan sejarah maka dibuatkan dek khusus di bagian bawah jembatan untuk edukasi sejarah dan titik foto wisatawan,” kata Bima, Minggu malam, 21 Mei 2023 kepada CNN Indonesia.

Bima melihat bangunan lengkungan penyangga permukaan dari Zaman Belanda justru bisa digunakan untuk wisata edukasi, bukan lagi penyangga utama jembatan. Sementara, struktur Jembatan Otista tetap akan dibangun baru untuk menopang badan jembatan yang akan diperlebar agar dapat lebih kuat lagi menahan beban yang lebih tinggi dan aman dilintasi oleh kendaraan pribadi hingga angkutan transportasi umum masa depan. Dan juga, tidak akan terjadi lagi penyempitan jalan yang membuat arus lalu lintas kendaraan tersendat seperti sebelumnya, sehingga menimbulkan kemacetan.

Dari cagar budaya, kita beralih pada sisi ekonomi dari dampak pembangunan Jembatan Otista pada pedagang di sana. Akhmad Saeful, selaku ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor menuturkan bahwa Komisi IV DPRD Kota Bogor berharap agar Pemerintah Kota Bogor tidak hanya fokus pada kajian teknis semata. Namun, Pemerintah Kota Bogor pun harus mengkaji dampak ekonomis para pelaku usaha bukan hanya di Jalan Otista saja.

Pembangunan Jembatan Otista ini jelas menutup akses strategis bagi para penjual di sekitaran jembatan tersebut. Yang dahulu masyarakat bisa secara leluasa melewati dan melipir untuk jajan atau membeli barang di sana, kini harus memutar dan menjadi alasan para pembuka usaha mengalami pemerosotan omzet. Tak bisa dipungkiri bahwa konsumen mereka akan berkurang karena dampak dari penutupan jalan ini. Yang datang dan membeli dagangan mereka hanyalah pelanggan setia dan juga yang sudah mengenal lama si penjual dan pembeli tersebut. Oleh karena itu, kajian ekonomis nanti diharapkan menjadi acuan dalam mengambil langkah dan rencana strategis dari mulai pemetaan, relokasi dan evaluasi dari dampak pembangunan Jembatan Otista.

 “Tapi karena sekarang ditutup akses jalannya. Tidak ada lagi pembeli yang datang. Karena biasanya mengandalkan yang lewat,” ujar Guruh, salah satu pebisnis di dekat Jembatan Otista kepada Radar Bogor.

Dilansir dari CNN Indonesia tentang pemberitaan Jembatan Otista ini pada 22 Mei 2023, setelah melakukan peninjauan kembali beberapa hari lalu, Komisi III DPRD Kota Bogor berencana menggelar rapat kerja dengan Pemkot Bogor dalam waktu dekat ini dengan agenda yang akan membahas pembangunan Jembatan Otista. Hal tersebut akan terlaksana karena adanya aduan dari masyarakat yang terdampak di sekitar pembangunan dan terkait dampak dari rekayasa lalu lintas yang pada awalnya membuat masyarakat kebingungan dan menempuh jarak yang lebih jauh dari biasanya, karena harus memutari Kebun Raya Bogor yang biasanya langsung melewati Jembatan Otista.

Referensi
1.https://news.republika.co.id/berita/ru14rl349/pembangunan-jembatan-otista-bogor-ada-tujuh-tahap
2.https://news.detik.com/berita/d-7011116/wawalkot-bogor-minta-perbaikan-jembatan-otista-selesai-sebelum-8-desember
3.https://megapolitan.antaranews.com/berita/253569/pemkot-bogor-optimistis-pembangunan-ulang-jembatan-otista-selesai-lebih-awal
4.https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230521213052-20-952173/revitalisasi-jembatan-otista-bogor-jadi-polemik-terkait-cagar-budaya
5.https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/22/20384291/polemik-status-cagar-budaya-jembatan-otista-wali-kota-dan-disparbud-bogor?page=all
6.https://www.radarbogor.id/2023/05/11/pedagang-di-jalan-otista-mengeluh-kehilangan-pembeli-omzet-anjlok/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun