Desa Soko Miri Sragen memiliki letak yang strategis diantara beberapa obyek wisata antara lain disebelah Selatan ada Museum Sangiran dan di sebelah utara ada Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo serta di wilayahnya sendiri ada obyek wisata baru yang dikenal dengan Kedung Grujuk. Semenjak adanya revitalisasinya Gunung Kemukus menjadi The New Kemukus pada tahun 2022 kemarin, rata - rata pengunjung The New Kemukus mencapa 400 orang perhari. Hal ini tentu menjadi market yang potensial untuk BUMDes Soko Wijaya Miri.
Melihat posisi strategis inilah yang menjadikan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Soko Miri memiliki peluang membuat usaha dibidang oleh-oleh atau souvenir. Riset Grup Desain Media Baru yang terdiri dari Dosen DKV UNS menawarkan untuk melakukan pelatihan pembuatan kaos souvenir menggunakan transfer paper kepada anggota BUMDes Soko Wijaya Miri.
Dengan mengimplementasikan teknik transfer paper ini proses pembuatan kaos bergambar menjadi lebih mudah dan murah, tanpa cetak minimal jumlah kaos. Biaya produksinyapun lebih rendah dan gambar pada kaos yang dihasilkan lebih beragam. Sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Adanya kegiatan pelatihan ini harapannya para anggota BUMDes Soko Wijaya Miri mampu membuat kaos souvenir sendiri dengan teknik transfer paper. Sehingga Produk dari BUMDes Soko Wijaya Miri semakin bervariatif tidak hanya produk – produk pertanian dan peternakan saja.
Kegiatan Pelatihan diselenggarakan pada Minggu, 7 Mei 2023. Berlokasi Di Balai Pertemuan Desa Soko Miri sragen, kegiatan diawali dengan pembukaan kegiatan oleh Dr. Deny Tri Ardianto, S.Sn., M.A selaku Ketua Grup Riset Desain dan Media baru. Yang kemudian disambut langsung oleh ketua BUMDes Soko Wijaya Bpk. Joko Susilo, S.E.Â
Pada sesi pelatihan dipaparkan mengenai teori singkat tentang pengaplikasian transfer paper pada kaos  yang diberengi dengan praktik langsung yang dipandu Bpk. Arif Ranu Wicaksono, S.Kom., M.Kom selaku pemateri dan didampingi oleh para mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD UNS.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan cukup sederhana :
- Printer Deskjet.
- Paper Transfer ukuran A4.
- Desain Siap cetak bertema wisata sekitar Desa Soko Miri  (Gunung Kemukus, Kedung Grujuk dan Waduk Kedung Ombo.
- Gunting.
- Strika untuk proses pemanasan paper transfer supaya bisa menempel pada kaos.
Berikut contoh kaos yang sudah jadi hasil karya para peserta pelatihan :
Dalam pelatihan ini semua peserta berhasil membuat Kaos Souvenir Wisata dengan Teknik Transfer Paper, harapannya peserta terus mengasah kemampuannya sehingga mampu menghasilkan produk kaos berkualitas dan kedepan bisa dijadikan salah satu produk unggulan yang diminati konsumen, dan tentunya produk ini bisa dipasarkan melalui BUMDes Soko Wijaya Miri Sragen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H